Prediksi BI, Kinerja Ekonomi  Jawa Timur 2024  Lebih Baik Laju Pertumbuhan Hingga  5,3 Persen

oleh -256 Dilihat

Kepala Kantor perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media 2024, Surabaya, Senin (29/1/2024).

KILASJATIM.COM, Surabaya –  Bank Indonesia  memprediksi kinerja ekonomi Jawa Timur pada tahun ini  bakal lebih baik dibanding tahun lalu dengan  laju pertumbuhan ekonomi Jatim di 2024 bakal mencapai 4,9% hingga 5,3%.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jatim, Doddy Zulverdi mengatakan,kisaran  sekitar 4,9% sampai 5,7%. Jadi titik tengahnya ya kisaran 5,3 persen, artinya  membaik dibanding tahun lalu.

“Pencapaian ini  sangat membanggakan ditengah kondisi global yang masih belum menentu kemudian menanjaknya permintaan domestic yang tercermin dari kenaikan konsumsi rumah tangga dan konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), dampak dari pesta demokrasi pemilu 2024,” ujar Doddy Zulverdi saat Bincang Bareng Media 2024, Surabaya, Senin (29/1/2024).

 Selain itu adanya trend penurunan kredit macet perbankan atau Non Performing Loan (NPL) yang  dapat memacu pertumbuhan ekonomi Jatim di 2024.

“ Kualitas kredit yang terjaga membuat NPL perbankan di Jatim trendnya menurun.  Penyaluran kredit perbankan di Jatim secara year on year (yoy) Desember 2022-Desember 2023 meningkat 8,45% dan trendnya terus naik.Indikatornya pada triwulan ke-2 tahun 2022 penyaluran kredit perbankan di Jatim mencapai 7,27%, naik 8,17% di periode yang sama tahun 2023,” paparnya.

Sementara di triwulan ke-4 tahun 2023, tambah Doddy, pertumbuhan kredit naik lagi menjadi 8,45%, ini disertai dengan tingkat kualitas kreditnya yang terjaga, yang membuat NPL perbankan di Jatim turun di triwulan ke-3 tahun 2023.

“ Ini suatu yang positif karena kita mampu terus mendorong kredit perbankan di Jatim tanpa memicu kenaikan kredit macet.

Baca Juga :  Kompetensi Tenaga Tehnik Kelistrikan untuk Jaga Kualitas Nyala Listrik Pelanggan

Sisi intermediasi perbankan, kredit macet di Jatim trendnya terus menurun sepanjang 2023 dan ini baik untuk kondisi perekonomian di Jatim,” terang Doddy Zulverdi.

Sementara peningkatan konsumsi pemerintah didorong oleh optimalisasi penyelesaian anggaran berbagai kegiatan menjelang Pemilu 2024. Sedangkan peningkatan kinerja ekspor didorong oleh perbaikan ekonomi mitra dagang Jawa Timur, baik luar negeri dan dalam negeri.Inflasi IHK Jatim pada 2024 diperkirakan juga lebih rendah dibandingkan pada 2023. Jika 2023 inflasi Jatim di kisaran 2,92%, pada tahun ini diperkirakan berada di kisaran 2,5%.

Menurut Doddy  faktor yang mendorong terkendalinya inflasi pada 2024 di antaranya cuaca yang lebih mendukung pada semester II 2024, Penyakit Mulut Kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD) pada ternak yang lebih terkendali, dampak lanjutan kenaikan harga BBM telah selesai dan harga beras yang cenderung stabil dengan ekuilibrium baru. Selain itu tren penurunan harga komoditas global, khususnya energi.

Sedangkan kinerja ekonomi Jatim triwulan IV 2023  diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2023 ditopang oleh kinerja konsumsi, investasi, dan ekspor yang lebih tinggi.Peningkatan indikator ekonomi hingga akhir triwulan IV 2023 tercermin dari indeks keyakinan konsumen meningkat pada triwulan IV 2023,mengindikasikan perbaikan Konsumsi.

Demikian pula kinerja penjualan eceran turut meningkat hingga akhir triwulan IV 2023, mengindikasikan perbaikan kinerja perdagangan. Kondisi usaha LU Perdagangan, Konstruksi, dan Akomodasi Makan Minum meningkat pada triwulan IV 2023. Peningkatan kinerja konsumsi semen dan impor barang modal pada triwulan IV 2023 mendorong potensi perbaikan kinerja investasi. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.