KILASJATIM.COM, Malang – Puncak program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) digelar Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Malang bersama Perbankan Umum di Gedung Kartini, Jl Tangkuban Perahu Kota Malang, Kamis (28/3/2024). Program berupa layanan penukaran uang terpadu Ramadan ini disiapkan Rp11,4 miliar uang cetakan baru dengan berbagai pecahan.
(SERAMBI) di Gedung Kartini
Hadirnya layanan ini menjadi sarana bagi warga untuk mendapatkan uang cetakan baru menjelang Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah. Selain itu pada kegiatan ini juga terkandung edukasi penggunaan transaksi nontunai agar masyarakat tidak menjadi korban peredaran uang palsu.
Kepala KPw Bank Indonesia Malang, Febrina usai membuka dan meninjau kegiatan menuturkan mulai hari ini para karyawan mulai menerima tunjangan hari raya dan membutuhkan berbagai pecahan uang untuk dibagikan saat Lebaran nanti.
Pada kondisi tersebut, menurutnya warga tentu akan menukarkan uang cetakan baru dan di sinilah rawan menjadinya peredaran uang palsu apabila menukar uang di tempat yang tidak resmi. Oleh sebab itu, Febrina mengimbau masyarakat agar menukarkan uang di bank-bank umum, misalnya BNI, Mandiri, BRI dan BTN. Febrina juga berpesan agar saat menukarkan uang atau melakukan transaksi lain, sebaiknya juga dengan transaksi nontunai karena lebih aman.
“Kalau mengantisipasi uang palsu tentunya selalu ingat 3D, yaitu dilihat, diraba, diterawang. Tadi juga petugas kami sudah melakukan sosialisasi Cinta, Bangga, Paham Rupiah terutama untuk uang palsu dan juga waspada penipuan melalui medsos, ” urai Febrina.
Pada kesempatan ini warga juga diajak berdonasi sebesar Rp2.024 dan mendapatkan 1 liter minyak goreng. Langkah ini sekaligus sebagai upaya agar masyarakat lebih paham dan bisa langsung mempraktikkan dan mengetahui efektivitas transaksi nontunai.
Sementara itu,, Staf Ahli Bidang Hukum, Pemerintahan, dan Politik Setda Kota Malang, Tabrani., SH., M.Hum yang hadir mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang memberi acungan jempol atas berbagai upaya dari Bank Indonesia Malang. “Berbagai langkah itu tentu akan memberi rasa aman bagi warga,” ungkapnya. (bkj)
