15 anggota Karang Taruna Desa Tambak Kalisogo. usai mengikuti pelatihan barista dan pengenalan kopi yang dibahas PT PGN SOR III (kilasjatim.com/dok)
KILASJATIM.COM, Surabaya –PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Sales and Operation Region III (SOR III) menggelar Kegiatan Workshop Pengenalan Kopi dan Pelatihan Barista di Café Desa Tambak Kalisogo, Sidoarjo, Jawa Timur. Kegiatan ini merupakan inisiasi bersama antara PGN SOR III dengan kelompok Karang Taruna Desa Tambak Kalisogo dan BUMDes Sinar Gemilang yang telah dilaksanakan pada Sabtu (02/9).
Sugeng, Kepala Desa Tambak Kalisogo menyampaikan bahwa para peserta Karang Taruna antusias dalam mengikuti workshop yang dilakukan. Pada workshop ini, peserta diajak untuk berlatih membuat kopi dan mengenal jenis-jenis kopi, seperti arabika, robusta, dan campuran (house blend).
“Di kesempatan ini peserta diajak untuk berlatih beragam penyajian kopi, seperti menentukan suhu air hingga teknik menyeduh kopi, seperti kopi tubruk, espresso, v60, hingga vietnam drip,” kata Sugeng.
Pelatihan ini dihadiri oleh 15 anggota Karang Taruna Desa Tambak Kalisogo. Kegiatan ini merupakan upaya PGN bersinergi dengan daerah/desa dan lingkungan sekitar operasi dalam rangka mengimplementasikan Good Corporate Governance (GCG) dalam pengelolaan lingkungan.
Ditempat terpisah, Edi Armawiria, General Manager SOR III menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan oleh PGN di SOR III, untuk mengajak masyarakat khususnya di Desa Tambak Kalisogo meningkatkan kemampuan dan memberikan edukasi terkait kopi yang nantinya bisa memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat sekitar.
PGN senantiasa berkomitmen dalam pelaksanaan tanggungjawab sosial dan lingkungan (“TJSL”). Program Corporate Social Responsibility (CSR) PGN SOR III juga sejalan dengan pengelolaan bisnis perusahaan dengan mengedepankan Environment, Social, Governance (ESG), serta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainability Development Goals (SDGs) pilar ke-3 yakni kehidupan sehat dan sejahtera,” lugas Edi Armawiria. (nov)
