Karang Taruna Jadi Komponen Penting Dalam Pembangunan

oleh -858 Dilihat
Wali Kota Malang saat memberikan sambutan di Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kota Malang 2019.

KILASJATIM.COM, Malang – Wali Kota Malang, Drs. H. Sutiaji berpesan pada anggota Karang Taruna agar menjadi generasi muda milenial yang penuh inovasi dan kreativitas dalam rangka mendukung pembangunan daerah.

“Karang Taruna adalah anak muda yang menentukan nasib pembangunan di masa depan Kota Malang. Karang Taruna harus mampu menghadapi era industri 4.0 untuk suksesnya pembangunan kota kita. Jangan mau tertinggal,” pesan Sutiaji saat memberikan sambutan pada Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kota Malang Tahun 2019 di Pendopo Taman Krida Budaya Jawa Timur, Minggu (22/12/2019).

Hal yang harus kita perhatikan bersama, disampaikan Sutiaji adalah kebersamaan yang selama ini terjalin harus tetap terjaga dengan baik. “Tujuannya adalah untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta perdamaian di Kota Malang, agar tidak terjadi perpecahan diantara kita semua,” tambahnya.

Ia juga menekankan bahwa perlu kekuatan bersama untuk menghadapi hambatan serta tantangan pada era 4.0 ini. Derasnya arus informasi serta tantangan untuk menjadi lebih kreatif menjadi point penting yang perlu kita perhatikan bersama.

BACA JUGA: Sarpras RSUD Kota Malang Akan Ditambah  

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota Malang juga menitipkan pesan agar generasi muda yang ada di Karang Taruna juga turut serta menyukseskan berkembangnya ekonomi kreatif di lingkungannya masing-masing.

“Ini penting karena Kota Malang telah ditasbihkan sebagai Kota Kreatif sehingga peran serta Karang Taruna untuk menjaga dan mengembangkan ekonomi kreatif juga sangat diperlukan,” imbuhnya lagi.

Pria berkacamata itu juga membeberkan peran anak muda dalam sejarah berdirinya negara Indonesia. Embrio peran anak muda, kata Sutiaji, dimulai dari tahun 1908 dan dilanjut Sumpah Pemuda pada tahun 1928 dengan pesan semangat persatuan dan kesatuan serta nasionalisme.

Baca Juga :  Permohonan PKPU PT Avila Prima Intra Makmur Harus Ditolak

“Akhirnya pada tahun 1945 dengan semangat itu Bangsa Indonesia bisa merdeka dan hal itu tak bisa dilepaskan dari peran anak muda di dalamnya,” jelasnya. (hms/kj12)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.