Perguruan Tinggi Wajib Memberi Manfaat Masyarakat Sekitar

oleh -630 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Pada seminar nasional pengabdian masyafakat 2022 yang digelar Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unusa dengan tema berkarya dan mengabdi untuk meningkatkan kemandirian masyarakat pasca pandemi, Rabu (26/10/2022) mencuat fakta bahwa perguruan tinggi tidak sekedar jadi menara gading. Lebih dari itu, perguruan tinggi harus memberikan manfaat bagi masyarakat di sekitarnya.

Menghadirkan tiga narasumber, Prof Okid Parama Astirin Ketua LPPM Universitas Negeri Surakarta (UNS) Sebelas Maret, Eddy Priyanto SKM., MM., Direktur SDM Pelindo Terminal Petikemas dan Moh Faisal Alfarokhi,A.P., S.I.Kom., M.M., AMIPR., CPR., CCM sebagai AVP Kemitraan CSR Petrokimia Gresik.

Rektor Unusa (Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya) Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan perguruan tinggi harus mampu mendengarkan serta merasakan kehidupan disekitarnya. Sehingga tidak hanya memiliki peran sebagai menara gading saja. “Perguruan tinggi harus bisa meresapi setiap tarikan nafas dinamika kehidupan yang terjadi di masyarakat, sehingga perguruan tinggi bisa memberikan solusi yang terjadi dimasyarakat,” terang Achmad Jazidie.

Dengan kondisi ini Unusa sebagai salah satu Perguruan Tinggi yang berada ditengah masyarakat senantiasa berikhtiar berkomitmen dan menyerap setiap persoalan yang berkembang di masyarakat. “Kami akan dengan niat yang tulus mencari jawaban dan pemikiran jerih pahyahnya demi kepentingan masyarakat sekitar,” ujarnya.

Karena itu, unusa berfikir tidak hanya untuk masyarakat sekitar saja. Namun bisa memberikan berkontribusi untuk umat manusia. “Salah satu programnya pengabdian masyarakat tidak hanya dalam tingkat nasional saja, namun dampak dari pengabdian masyarakat dalam tingkat internasional,” tambah Jazidie.

Sementara itu, Eddy Priyanto menjelaskan melalui corporate social responsibility (CSR) banyak perusahaan membantu mahasiswa hingga masyarakat Indonesia untuk bisa mengembangkan potensi yang dimiliki. Namun saat ini tidak banyak perusahaan yang menggunakan Creating Shared Value (CSV) untuk membantu masyarakat. “Melalui konsep dalam strategi bisnis yang menekankan pentingnya memasukkan masalah dan kebutuhan sosial dalam perancangan strategi perusahaan. CSV merupakan pengembangan dari konsep tanggung jawab sosial perusahaan,” ucapnya.

Baca Juga :  SMATAG Surabaya Pamerkan Budaya Indonesia pada Student Visit ke Singapura dan Malaysia

Sehingga melalui pengabdian masyarakat yang dilakukan perguruan tinggi membuat perusahaan bisa turut membantu dalam pemberdayaan masyarakat. “Dengan kondisi ini, kita bisa terus memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkas Eddy Priyanto. (tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.