Pemkab Gresik akan Bangun Kolam Retensi di Tiga Titik Sekitar Kali Lamong untuk Atasi Banjir

oleh -421 Dilihat

Foto: banjir di Gresik/ BPBD

KILASJATIM.COM, GRESIK: Retensi atau waduk penampungan air untuk mengatasi banjir yang melanda wilayah sekitar Kali Lamong akan dibangun oleh Pemkab Gresik untuk mengatasi banjir.

Tiga titik tersebut berada di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme ; Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean dan Desa Sedapurklagen, Kecamatan Benjeng. Tiga desa itu menjadi langganan banjir karena kondisi geografis atau elevasi terendah.

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan telah melakukan pemetaan awal untuk tempat pembuatan kolam retensi itu.

Karena air mengalir ke tempat yang lebih rendah. Sehingga tempat kolam penampungan air berada di elevasi terendah.

Misalnya, Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme. Di desa itu, katanya, pemerintah memiliki aset tanah seluas 9 hektar. Namun, Pemkab Gresik tidak akan menggunakan aset tersebut secara keseluruhan.

“Kita akan gunakan untuk kolam retensi seluas 5 hektar dengan kedalaman 4 meter,” ujarnya kepada wartawan.

Sesuai aturan kewenangan Pemkab hanya bisa membangun di atas lahan seluas 5 hektar. Dengan luas 5 hektar dan kedalaman 4 meter bisa menampung 200 ribu meter kubik air.

“Kita gunakan pintu air, ketika debit air tinggi dan sepadan tanggul sungai, pintu air dibuka untuk gravitasi air turun ke kolam retensi,” ungkap dia.

Sehingga debit air Kali Lamong sepanjang 58 kilometer ini akan berkurang karena mencari kantong-kantong penampungan air.

“Bila di Balongpanggang ada kolam retensi, air akan berkurang 200 ribu meterkubik. Dan, seterusnya. Idealnya setiap kecamatan yang berada di kawasan Kali Lamong harus memiliki kolam retensi,” tandasnya. (kur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Ratusan Rumah Terendam Banjir di Dua Kecamatan Jember, Satu Luka-luka

No More Posts Available.

No more pages to load.