Menyongsong Era Digital, Transformasi Pendidikan melalui Program Double Track ITS Bersama UNICEF

oleh -571 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Sebanyak lebih dari dua ribu generasi muda dan remaja di Jawa Timur telah menerima pelatihan keterampilan digital dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Unicef, dan Dinas Pendidikan Jawa Timur. Program ini bertujuan untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin mengadopsi teknologi digital. Kegiatan ini di Gelar di Hotel Ibis Basra Surabaya, Rabu (28/2/2024).

Menurut data tahun 2023, program ini telah diikuti oleh 2.042 remaja dari 62 sekolah yang tersebar di 30 kabupaten. Mereka berhasil menghasilkan beragam solusi digital, termasuk 719 ide solusi digital, 81 aplikasi mobile, 148 aplikasi website, 186 konten video layanan masyarakat, 335 konten poster dan digital marketing, serta 104 solusi produk nondigital seperti boga, busana, dan rias kecantikan.

Peserta pelatihan juga telah aktif membuat akun dan mempromosikan produk digital mereka. Sebanyak 1.289 siswa telah mulai bekerja di bidang digital, dengan 438 di antaranya memilih promosi melalui media sosial, 338 lainnya fokus pada pembuatan poster produk, 194 terlibat dalam digital marketing-copywriting, dan sisanya terlibat dalam penjualan melalui marketplace dan website.

Demo Day acara “Program Digital Skills Unicef untuk Generasi Terampil” yang diadakan di Surabaya menjadi wadah untuk mengungkapkan pencapaian dan tujuan program ini. UNICEF bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dan ITS untuk menyelenggarakan Program Pelatihan Digital Skills sebagai bagian dari Program Double Track. Program ini bertujuan untuk memberikan akses keterampilan digital kepada remaja, terutama kaum wanita dan disabilitas, serta untuk mempersiapkan siswa SMA dengan keterampilan digital yang dibutuhkan di dunia kerja yang semakin didominasi oleh teknologi digital.

Baca Juga :  1048 Lulusan Ubaya Diharapkan Jadi Generasi Unggul dan Tanggap Menghadapi Zaman

Tubagus Arie Rukmantara, Kepala Perwakilan UNICEF Indonesia Wilayah Jawa, menyatakan bahwa program ini juga bertujuan untuk membuka peluang kerja melalui aplikasi dan platform digital, serta untuk meningkatkan keterampilan teknis menggunakan teknologi. Selain itu, program ini juga dimaksudkan untuk memastikan akses yang adil bagi semua orang dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi, dan geografis.

Direktur Direktorat Kerjasama dan Pengembangan Usaha (DKPU) ITS, Tri Joko Wahyu Adi, ST, MT, PhD, menambahkan bahwa lebih dari 90 persen peserta program menyatakan bahwa kegiatan ini bermanfaat, dan keterampilan digital yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh pekerjaan di platform digital. Rangkaian kegiatan Program Pelatihan Digital Skills berlangsung dari 13 Juli 2023 hingga 29 Februari 2024, dengan berbagai tahapan seperti sosialisasi, pelatihan, workshop, hingga presentation day.

Program ini tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba produk digital, bina karier dan kewirausahaan, serta Bakti Karya Digital. Kegiatan terakhir ini mendorong peserta untuk melakukan bakti sosial dengan memanfaatkan keterampilan digital yang telah dipelajari untuk membantu masyarakat sekitar.

Program ini melibatkan 52 SMA Negeri dan Swasta di pinggiran kota, serta 10 lembaga Non Formal Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kota Surabaya yang menyelenggarakan Paket C. Peserta program ini terdiri dari 60% perempuan, 40% laki-laki, dan 1% siswa disabilitas. Program ini juga didukung oleh 62 trainer, 11 mentor, dan 112 mitra dunia usaha dunia industri. (bud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.