Maya, Tenaga Pemasar Prudential Syariah yang Menginspirasi! Membantu Klaim Peserta Hingga Miliaran Rupiah

oleh -403 Dilihat

Wahdini Anastase atau biasa dipanggil Ibu Maya, tenaga pemasar Prudential Syariah yang menginspirasi banyak orang dengan kiprahnya . (kilasjatim.com/nova)

KILASJATIM.COM, Surabaya
Wahdini Anastase atau biasa dipanggil Ibu Maya merupakan satu dari 130 ribu
tenaga pemasar Prudential Syariah yang berdomisili di Surabaya, Jawa Timur.
Sebelum bergabung sebagai tenaga pemasar, ia merupakan seorang karyawan di sebuah Bank, juga perusahaan Sekuritas di Kota Surabaya.

Saat ini, ia telah menekuni profesi sebagai tenaga pemasar selama lebih dari satu dekade. Salah satu cerita paling berkesan yang dialami oleh Maya adalah ketika ia berhasil membantu salah satu pesertanya, seorang ibu yang suaminya meninggal di saat pandemi COVID-19. Ia melakukan klaim untuk mencairkan Santunan Asuransi sebesar Rp1 miliar yang digunakan keluarga untuk membiayai kelangsungan hidup rumah tangga. Di saat yang bersamaan anak dari pasangan tersebut sedang menempuh pendidikan kuliah di luar negeri.

Pengalamannya dalam membantu peserta dan keluarganya merupakan wujud dedikasi seorang tenaga pemasar dalam menjalankan tugasnya untuk memastikan perlindungan nasabah (customer protection) dan pelayanan terbaik dari berbagai potensi risiko yang timbul. Maya secara konsisten mengedukasi peserta dan calon peserta secara bertahap, karena dia meyakini adanya kebutuhan yang berbeda di setiap jenjang kehidupan.

Kasus lainnya yang pernah dibantu olehnya termasuk beberapa pasien
penyakit jantung yang perawatannya menghabiskan waktu yang cukup lama, belum termasuk masa pasca penyembuhannya.

“Contohnya adalah salah satu peserta yang baru 15 bulan menandatangani akad untuk PRUPrime Healthcare Plus Pro Syariah, mendadak masuk IGD untuk pemasangan ring pada malam tahun baru dan dua minggu kemudian ditemukan infeksi paru-paru. Saya membantu peserta tersebut dengan selama 48 hari di Rumah Sakit dengan total klaim sekitar Rp700 juta,” urai Maya mengisahkan pengalamannya membantu klien.

Baca Juga :  Bayi 2 Bulan asal Surabaya Disebut Tewas Tidak Wajar

Ada lagi nasabah dengan kasus penggantian katup jantung sekitar Rp400 juta dengan manfaat rawat jalan hingga 90 hari setelah tindakan yang juga diklaim oleh Prudential Syariah.

Dari pengalaman ini Maya mendapatkan gambaran mengenai stigma yang terjadi di tengah masyarakat yaitu mereka menyadari pentingnya asuransi kesehatan ketika risiko telah terjadi. Sayangnya, stigma ini justru memperkecil kesempatan mereka untuk mendapatkan asuransi kesehatan.

“Waktu terbaik untuk memiliki asuransi adalah ketika mereka belum membutuhkan yaitu saat ini. Memahami pengaturan finansial yang baik dan benar merupakan suatu hal yang penting, termasuk memahami pentingnya proteksi kesehatan yang tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi segala perubahan di setiap jenjang kehidupan,” tegas Maya meyakinkan.

Inilah mengapa ia melihat profesinya sebagai profesi yang penting dan
mulia, untuk membantu para peserta mendapatkan perlindungan terbaik, serta agar #YakinMelangkah dalam mencapai masa depan hidup yang sehat dan sejahtera.

Seiring berjalannya waktu, Maya merasakan pekerjaannya sebagai tenaga
pemasar Prudential semakin bermakna dan bermanfaat. Dengan menjadi tenaga
pemasar, ia tidak hanya dapat membantu para peserta dan keluarganya terproteksi dari risiko kesehatan dan jiwa, namun juga meningkatkan kualitas hidup peserta dan timnya.

Di antara kesibukannya kini, Maya juga masih mengalokasikan waktunya secara rutin untuk meng-upgrade diri dengan pelatihan terkait produk-produk Syariah,

wawasan terkait ilmu kesehatan, bahkan aturan-aturan terbaru yang diterapkan
oleh regulator. Hal ini ia lakukan untuk dapat memberikan edukasi literasi dan
inklusi kepada para peserta dan calon peserta. Secara konsisten, Maya juga
mengedukasi para peserta dan calon peserta tentang pentingnya memiliki proteksi kesehatan sebelum risiko kesehatan terjadi.

Bersama Prudential Syariah, Maya
menerapkan prinsip “Syariah untuk Semua” yang menjunjung tinggi sikap tolong menolong dan gotong-royong, adil, transparan, dan inklusif. Dengan menjadi peserta asuransi Syariah, para peserta asuransi akan berkontribusi untuk saling tolong-menolong antar sesama peserta, terutama ketika terjadi risiko.

Baca Juga :  Momentum HAN 2022, Generali Dukung Pengembangan Karakter Anak-Anak melalui Gerakan Indonesia Bermain

Prudential Syariah akan terus berkomitmen mengutamakan kebutuhan peserta, memastikan mereka mendapatkan layanan terbaik dari para tenaga pemasar. Prudential Syariah juga terus berupaya dan memastikan agar para tenaga pemasar menjadi financial advisor dengan memberikan pelatihan yang profesional agar mereka tumbuh menjadi tenaga pemasar yang memiliki dedikasi, empati, kepedulian tinggi terhadap kebutuhan peserta. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.