Mahasiswa Asing Ubaya, Bagikan Takjil dan Kreasikan Kurma

oleh -51 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Tiga belas mahasiswa asing yang sedang belajar di Universitas Surabaya (Ubaya), Kamis (27/3/2025) bagikan Takjil berbuka puasa Ramadhan kepada pengguna jalan, yang melintas di depan kampus Ubaya Jl. Ngagel. Sekaligus juga para mahasiswa asing tersebut kreasikan ratusan buah kurma, membentuk tulisan Marhaban Yaa Ramadhan.

Me 13 mahasiswa asing tersebut berasal dari Prancis, Belanda, Uzbekistan, Jepang, dan Timor Leste. Mereka merupakan mahasiswa S-1 dan S-2 Program Ubaya International Scholarship, Student Exchange, dan Darmasiswa. Kegiatan ini juga melibatkan mahasiswa dari Unit Kegiatan Kerohanian Islam (UKKI) Universitas Surabaya.

Sejumlah 700 buah kurma disusun hingga menjadi karya seni bertuliskan “Marhaban Yaa Ramadan” berukuran 1×2 meter. Mahasiswa menggunakan kurma karena terinspirasi dari kebiasaan masyarakat Indonesia untuk membatalkan puasa dengan sesuatu yang mannis.

Nasiba Kamalova Azambekovna, mahasiswa asal Uzbekistan mengaku antusias dengan kegiatan ini. “Senang sekali bisa berpartisipasi di tradisi Ramadan khas Indonesia. Termasuk saat membagikan, semua orang sangat antusias. Benar-benar pengalaman yang berharga,” ujar Nasiba.

ahasiswa pertukaran pelajar asal Belanda, Hendrik Job van Noort, mengaku pertama kali mengikuti kegiatan berbagi takjil Ramadan. “Sangat senang melihat selebrasi Ramadan di sini. Sangat hangat dan disambut banyak masyarakat. Belum pernah merasakan meriahnya selebrasi seperti ini,” terangnya.

Tidak hanya kreasi kurma, mahasiswa juga diajak membagikan takjil kepada pemotor dan pejalan kaki. Ketua Panitia Pelaksana Bagi Takjil Ubaya, Muda Swara, S.T., menyebut, kegiatan ini menjadi momen untuk menciptakan pengalaman multikultur kepada mahasiswa asing dan seluruh sivitas yang merupakan ciri khas Ubaya. “Kami mengajak mahasiswa asing merasakan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat. Harapannya mereka bisa merasakan secara langsung nuansa Ramadan jelang lebaran ini. Sehingga ketika kembali ke negaranya, mereka bisa menceritakan budaya di Ubaya yang multikultur,” terang Muda.

Baca Juga :  Gandeng Undip Dan Udinus, PG Gelar Kelas Kreatif

Ia menambahkan, sebanyak 1500 takjil dibagikan di beberapa titik, termasuk masjid dan panti asuhan, serta rumah tahfidz sekitar Ubaya. “Untuk mengurai kemacetan, kami sebar lokasinya. Di depan Kampus Ubaya Ngagel dan RS Ubaya. Harapannya masyarakat yang lewat di dua titik itu bisa mendapat takjil yang dibagikan,” tutup Muda.(tok)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News