Jasa Raharja Berhasil Menekan Angka Fatalitas Korban Kecelakaan Lalu Lintas di Tahun 2023

oleh -622 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Jasa Raharja, bersama dengan Kepolisian dan mitra kerja terkait, berhasil meraih prestasi gemilang dalam menekan angka fatalitas korban kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2023. Direktur Utama Jasa Raharja, Rivan A. Purwantono, mengumumkan bahwa berbagai upaya kolaboratif tersebut telah membuahkan hasil signifikan.

Purwantono menjelaskan bahwa sepanjang tahun 2023, total korban kecelakaan lalu lintas yang memperoleh santunan mencapai 152.243 orang, mengalami peningkatan sebesar 5,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, terjadi penurunan fatalitas korban yang cukup mencolok. Jumlah korban meninggal dunia menurun sebesar 5,20 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

“Peningkatan pembayaran santunan sebesar 4,4 persen dibanding tahun sebelumnya, atau secara compounded annual growth rate (CAGR) 5 tahun tumbuh 3,74 persen,” ujarnya pada Selasa (20/2/2024).

Purwantono menambahkan bahwa penurunan tingkat fatalitas korban kecelakaan lalu lintas ini merupakan hasil dari peningkatan penanganan korban pasca kecelakaan, terutama selama golden period, yaitu 30 menit pertama setelah kejadian. Menurutnya, momen krusial ini menjadi fokus dalam upaya penanganan korban.

Selain itu, Purwantono juga merujuk pada kajian dalam lampiran dokumen RUNK LLAJ (Perpres No.1 Tahun 2022), yang menyatakan bahwa program Keselamatan Lalu Lintas Jalan (KLLAJ) di Indonesia telah berhasil mereduksi jumlah fatalitas sebesar 42 persen dibandingkan dengan jumlah fatalitas tanpa penanganan.

“Jasa Raharja terus berkomitmen melakukan edukasi kepada masyarakat terkait pencegahan kecelakaan lalu lintas dengan fokus socio-engineering,” katanya.

Dalam upaya percepatan pelayanan, Jasa Raharja telah menjalin kerja sama dengan 2.604 rumah sakit di bawah naungan Kementerian Kesehatan. Hal ini memungkinkan penanganan korban melalui Standarisasi Diagnosis Cedera, beserta Formularium, dan Kompendium Medis Nasional Jasa Raharja (DC-FKMN-JR) sebagai pedoman perawatan korban. Realisasi kecepatan penyerahan santunan juga telah mencapai 1 hari 6 jam dari target maksimal 2,5 hari.

Baca Juga :  Tahun 2018, Nilai Santunan Jasa Raharja Mencapai Rp 2,56 Triliun

Berbagai upaya kolaboratif dengan pemangku kepentingan telah berhasil memberikan dampak positif terhadap tujuan pemerintah untuk menekan kasus dan fatalitas korban kecelakaan lalu lintas.

“Pada tahun 2024, fokus kami adalah membangun pemahaman masyarakat tentang pentingnya berkeselamatan di jalan melalui program-program yang telah disiapkan, dan tentunya harus dilakukan secara kolaboratif bersama dengan seluruh mitra kerja terkait,” tutup Purwantono.

Dengan demikian, prestasi ini menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan keselamatan lalu lintas di Indonesia, serta memperkuat komitmen bersama untuk melindungi masyarakat dari dampak buruk kecelakaan lalu lintas. (den)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.