KILASJATIM.COM, Jombang – Jagat maya Kabupaten Jombang digemparkan oleh video amatir yang memperlihatkan seorang perempuan bergelantungan di pagar jembatan dan hendak melompat ke sungai. Peristiwa dramatis tersebut terjadi tiga hari terakhir dan menyita perhatian luas masyarakat.
Perempuan dalam video itu diketahui bernama Devi Rismasari (30), seorang janda tiga anak asal Desa Grobogan, Kecamatan Mojowarno, Jombang. Ia mencoba mengakhiri hidupnya dengan melompat dari Jembatan Dusun Bandaran, Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Jombang, pada Rabu (25/12). Beruntung, aksinya berhasil digagalkan oleh warga dan pengguna jalan yang melintas di lokasi.
Setelah diselamatkan, Devi mengungkapkan alasan di balik tindakannya. Ia mengaku depresi akibat himpitan ekonomi dan tekanan berat sebagai ibu tunggal yang harus menghidupi tiga anaknya seorang diri.
“Saya menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi tindakan itu lagi,” kata Devi pada Jumat (27/12). Ia mengaku tindakannya tersebut dilakukan dalam kondisi gelap mata karena tekanan hidup yang dirasakannya.
Pasca-kejadian, Devi mendapatkan bantuan dan perhatian dari berbagai pihak. Kapolsek Mojoagung, Kompol Yogas, mengunjungi kediaman Devi untuk memberikan bantuan berupa paket sembako dan menyampaikan dukungan moral.
“Kami prihatin dengan kondisi yang dialami saudari Devi. Bantuan ini mungkin tidak seberapa, tetapi kami harap dapat sedikit meringankan bebannya,” ujar Yogas. Selain itu, pihak kepolisian berencana memberikan pendampingan konseling untuk membantu Devi menghadapi tekanannya.
Kompol Yogas juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus memantau kondisi Devi dan bekerja sama dengan aparat desa untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesejahteraan keluarganya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 10 detik yang merekam momen saat Devi mencoba melompat dari pagar jembatan beredar luas di media sosial. Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa persoalan ekonomi dan tekanan hidup dapat memicu tindakan nekat, sehingga diperlukan perhatian lebih terhadap kesejahteraan masyarakat, khususnya para ibu tunggal.
Perhatian dan empati dari masyarakat maupun aparat diharapkan dapat membantu Devi bangkit dari keterpurukannya demi masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan ketiga anaknya.