KILASAJTIM.COM, Surabaya – Dinas Pendidikan Pemerintah Kota Surabaya mengumumkan empat jalur yang bisa digunakan dalam sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) sekolah menengah pertama (SMP) dalam tahun ajaran 2025/2026.
“SMPB untuk SMP tahun ajaran 2025-2026 menggunakan empat jalur yakni jalur afirmasi, jalur mutasi, jalur prestasi, dan jalur domisili,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh saat dikonfirmasi, Jumat (11/4/2025).
Selain jalur penerimaan, SPMB tingkat SMP juga melakukan perubahan tingkat kuota penerimaan siswa diantaranya kuota jalur afirmasi naik menjadi 20 persen dari sebelumnya hanya 15 persen.
“Ini memperbesar kesempatan anak-anak dari keluarga miskin dan pra keluarga miskin jika ingin bersekolah di sekolah negeri. Ada jalur mutasi dengan kuota 5 persen bagi siswa yang orang tuanya pindah tugas,” ujarnya.
Kemudian jalur prestasi dengan kuota 35 persen, yang meliputi jalur prestasi non-akademik serta jalur rapor prestasi.
“Jalur domisili diberikan kuota 40 persen, yang dibagi menjadi dua yakni domisili satu dengan kuota 20 persen untuk calon siswa yang berdomisili di wilayah sekitar sekolah, dan domisili dua dengan kuota yang sama untuk calon siswa yang berdomisili di kelurahan yang tidak memiliki SMP Negeri dalam satu kecamatan,” ungkap Yusuf.
Yusuf menambahkan bahwa pendaftaran SPMB untuk SMP Negeri tahun ini akan menggunakan sistem radius. Pengukuran jarak rumah ke sekolah tidak lagi berdasarkan jarak jalan, tetapi berdasarkan radius jari-jari dari rumah calon siswa.
“Kami sudah berkoordinasi dengan RT/RW agar data titik koordinat rumah calon siswa lebih akurat. Kami juga melibatkan Dispendukcapil dan Dinkominfo untuk verifikasi data kependudukan,” pungkasnya. (cit)