KILASJATIM.COM, Jakarta — Empat tim sepak bola dari SMAN 1 Parung, SMA IT Bina Bangsa Sejahtera
Bogor, SMAN 10 Bandung, dan SMAN 1 Wonoayu siap berlaga di babak grand final McDonald’s Liga Ayo
2023. Kompetisi sepak bola tingkat pelajar SMA tersebut merupakan besutan Ayo Indonesia, perusahaan
teknologi yang berdedikasi untuk mengembangkan olahraga di Indonesia, dan menggandeng PT Rekso
Nasional Food selaku pemegang waralaba McDonald’s Indonesia untuk bersama-sama menggelar
kompetisi McDonald’s Liga Ayo 2023.
McDonald’s Indonesia terus berupaya untuk memperkuat komitmennya dalam mendukung
perkembangan dunia olahraga dan bakat generasi muda Indonesia. Sebelumnya, perusahaan waralaba
yang sepenuhnya dimiliki oleh pengusaha asli Indonesia ini juga menginisiasi McDonald’s Junior Futsal
Championship, kompetisi sepak bola untuk pelajar Sekolah Dasar (SD) yang diadakan sejak 2010. Di sisi
lain, Ayo Indonesia dengan misi yang sama juga secara konsisten terus mengadakan kompetisi Liga Ayo
antar komunitas sejak 2016.
Resmi dimulai pada 23 Oktober lalu, McDonald’s Liga Ayo 2023 bertujuan untuk mendorong minat dan
bakat sepak bola di kalangan pelajar tanah air. Dilaksanakan di empat kota besar, yaitu Jakarta, Bogor,
Bandung, dan Surabaya, McDonald’s Liga Ayo 2023 berhasil menggaet sebanyak 1.900 orang peserta.
Empat tim yang akan bertarung di grand final mendatang merupakan pemenang di tingkat regional
tersebut.
“McDonald’s Liga Ayo 2023 merupakan wujud nyata dari komitmen perusahaan untuk mendukung
perkembangan olahraga di Indonesia. Kami sangat bangga melihat semangat dan prestasi yang
ditunjukkan oleh para pelajar SMA melalui McDonald’s Liga Ayo 2023. Kami percaya bahwa sepak bola
tidak hanya tentang pertandingan dan olahraga, tetapi juga merupakan wadah yang dapat memupuk nilainilai positif bagi para generasi muda, seperti kerja sama, keberanian, dan sportivitas,” ucap Associate
Director of Marketing McDonald’s Indonesia, Caroline Kurniadjaja.
Hal ini sejalan dengan pernyataan Joe Raimundus, Co-Founder Ayo Indonesia sekaligus Ketua Panitia
McDonald’s Liga Ayo 2023, yang mengungkapkan rasa bangganya terhadap sambutan positif dan
tingginya minat pelajar Indonesia untuk mengikuti kompetisi ini, “Sejak pendaftaran dibuka pada awal
Oktober, antusiasme dari pelajar SMA yang mendaftar sungguh luar biasa, bahkan ketika semua slot
peserta telah terisi. Hal ini mencerminkan betapa besarnya antusiasme terhadap kompetisi sepak bola
antar pelajar yang masih tergolong jarang diadakan di Indonesia. Kami sangat senang dan bangga melihat
McDonald’s Liga Ayo 2023 dapat menjadi platform untuk menemukan dan mendorong bibit-bibit baru
pesepak bola profesional masa depan”.
Babak grand final akan berlangsung pada 16 Desember 2023 mendatang di Lapangan Tehbotol Sosro Ayo
Arena Sentul, Bogor. Pertandingan ini akan menjadi panggung bagi keempat tim untuk memperebutkan
piala bergilir McDonald’s Liga Ayo, hadiah uang tunai senilai Rp5.000.000, merchandise eksklusif, dan
kesempatan langka untuk mengikuti Coaching Clinic bersama Pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri.
“Kompetisi sepak bola pelajar seperti McDonald’s Liga Ayo 2023 adalah langkah positif dalam
pengembangan bakat-bakat muda di Indonesia. Saya sangat mengapresiasi dedikasi penyelenggara dan
para pelajar yang menunjukkan semangat luar biasa selama kompetisi ini berlangsung. Kompetisi ini tidak
hanya menciptakan panggung bagi para pemain muda untuk menunjukkan kemampuan mereka, tetapi
juga memberikan dorongan positif untuk perkembangan sepak bola nasional. Saya berharap agar
kompetisi semacam ini dapat diadakan lebih sering dan disinkronisasikan dengan program-program yang
ada di federasi, sehingga dapat terus menginspirasi dan membimbing generasi penerus sepak bola
Indonesia menuju prestasi yang lebih tinggi,” ucap Pelatih Tim Nasional U-20, Indra Sjafri.
Lebih dari itu, kompetisi McDonald’s Liga Ayo ini juga memberikan kesempatan bagi lebih dari 50 bakatbakat muda Elite Pro Academy, sebuah ajang kompetisi sepak bola usia dini yang diselenggarakan oleh
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), seperti Nabil Loverino dari Persebaya U-16 yang bermain
untuk SMAN 3 Surabaya (Regional Surabaya) dan Muhammad Daffa dari Persita U-18 yang membela
SMAN 6 Tangerang (Regional Jakarta), untuk terus mengasah bakat mereka. Ini adalah bukti nyata
bagaimana kompetisi ini bisa menjadi platform untuk mengeksplorasi dan meningkatkan potensi pemain
muda di berbagai daerah di Indonesia. (den)
