Es Tape, Kuliner Nusantara yang Terlupakan

oleh -1026 Dilihat

Foto: kilasjatim/tqi

KILASJATIM.COM, Malang – Ini tentang es tape. Seharga dua ribu per porsi yang saya nikmati bersama Bulan, usai makan Bakso Solo di Comboran.

“Es tape itu enak a?” tanya Bulan heran, sambil memandang es di mangkok saya.

Agar tidak penasaran saya suapi ia, agar tahu rasanya. Sebab saat saya pesan, bersih keras ia menolak, sebab tidak yakin dengan tampilan es tersebut. “Pak saya beli. Makan sini dan bawah pulang,” katanya spontan.

Beradu denting garpu dan mangkuk, sebelum melayang di mulutnya. Ia puji kelayakan es tersebut. Selama makan, tak henti ia berkomentar seputar es, berbahan tape (singkong), air gula dan es balik.

Bulan begitu heran dengan es, yang di jual Jumaali atau biasa dipanggil Pak Jum. Harganya sangat terjangkau. Rasanya enak, segar dan tidak mengandung pemanis buatan.

Pak Jum, jualan es tape sejak 2006, menggantikan ayahnya yang sudah jualan es sejak 1970 an, waktu itu per mangkok hanya Rp 5 rupiah.

Lokasi es ini berada di depan pabrik Me Gacoan, Jl. Peltu Sujono, Ciptomulyo, mulai pukul 09.00 sampai habis.

Bagi kalian yang asing dengan es tape, patut mencoba makanan pinggir jalan ini, sebab rasanya nagihi. Bagi ibu-bapak, sekali-kali anaknya dikenalkan pada makanan pinggir jalan bercitarasa Sultan. Agar mereka turut hadir dalam melestarikan budaya kuliner nusantara. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Minggu Pertama Ramadan, Pemkot Malang Fokus Kendalikan Inflasi

No More Posts Available.

No more pages to load.