Doa Ziarah Kubur Jelang Ramadan

oleh -846 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Ziarah kubur sudah menjadi kebiasaan yang kerap kita jumpai di masyarakat Indonesia, terutama menjelang Ramadan. Bagi umat Islam, momen memasuki bulan puasa biasanya digunakan untuk nyekar ke makam orangtua maupun kerabat.

Tujuan ziarah kubur yang dilakukan banyak muslim dan muslimah adalah mendoakan orang yang sudah meninggal, terutama orangtua. Doa ziarah kubur yang dikirimkan kepada anggota keluarga yang sudah meninggal dipercaya akan sampai pahalanya kepada mereka.

Banyak masyarakat yang berbondong-bondong ke pusara untuk mendoakan orangtua, kerabat, atau saudara yang sudah meninggal. Terutama menjelang bulan Ramadan, biasanya makam-makam dipenuhi orang yang berziarah.

Jika ziarah kubur bertujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal, lantas bagaimana bacaan doa ziarah kubur sebelum ramadhan? Simak penjelasannya di bawah ini!

Hikmah Ziarah Kubur

Dikutip dari NU online, hukum berziarah ke makam orang tua, orang-orang sholeh, para ulama, dan para wali Allah adalah suatu hal yang dibolehkan. Hal ini karena ziarah kubur adalah sebuah aktivitas yang bisa mengingatkan manusia kepada akhirat dan kematian. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam Kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra.

Syekh Imam Nawawi Al-Bantani dalam Kitab Nihayatuz Zain menjelaskan tentang hikmah ziarah kubur, terutama ke makam orangtua setiap hari Jumat. Menurut beliau, hikmah dari kesunahan ini adalah supaya Allah mengampuni dosa-dosa si pelaku ziarah kubur dan dicatat sebagai anak yang berbakti kepada orang tua.

Jadi hal ini bisa menjadi kesempatan bagi siapa saja yang merasa pengabdian kepada orang tuany masih kurang selama hidup. Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan meskipun kedua orang tua telah tiada, caranya dengan berziarah kubur dan senantiasa mendoakan mereka

Baca Juga :  Rek! Catet Ini Perubahan Jam Pelayanan Puskesmas Selama Bulan Ramadan

Rasulullah Menganjurkan Ziarah Kubur

Pada mulanya Rasulullah SAW memang melarang ziarah kubur. Tetapi pada akhirnya beliau menganjurkan untuk melaksanakan ziarha kubur karena bisa bernilai ibadah. Hal ini disampaikan dalam salah satu hadis berikut:

كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا

” Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tapi (sekarang) berziarahlah kalian.” (HR Muslim)

Diriwayatkan oleh Abu Hurairah ra dikisahkan Nabi Muhammad SAW sedang berziarah di makam ibunya dan kemudian menangis hingga membuat orang-orang di sekitarnya juga turut menangis.

Saat ziarah ke makam ibunya, Rasulullah memohon kepada Allah untuk mengampuni dosa-dosa sang ibu. Selain itu, dalam hadis yang sama ziarah kubur disebut sebagai aktivitas yang mengingatkan manusia kepada kematian, sehingga penting bagi kita untuk mengikuti sunnah Rasulullah SAW tersebut.

Rasulullah juga telah menjelaskan tentang tata cara ziarah kubur agar tindakan yang kita lakukan tak sampai menjerumuskan pada kemusyrikan.

Manfaat Ziarah Kubur Jelang Ramadan

Sebentar lagi kita memasuki bulan suci Ramadan yang penuh ampunan. Untuk menyambut bulan tersebut, orang muslim Indonesia memiliki kebiasaan berziarah ke kuburan orang tua atau anggota keluarga mereka yang sudah meninggal dunia.

Ziarah kubur menjelang Ramadan ini dilakukan agar kita semakin mengingat bahwa hidup ini sangatlah singkat. Umat Muslim pantas bersyukur jika dipertemukan kembali dengan bulan Ramadan. Ini artinya Allah masih mengizinkan kita untuk beribadah serta berkesempatan mendapatkan lailatul qadar yang ada di bulan Ramadhan.

Menurut salah satu hadis riwayat Hakim, Rasulullah menyampaikan manfaat ziarah kubur menjelang bulan Ramadan ini yaitu, bisa melunakkan hati dan mengingatkan manusia kepada akhirat.

Doa Ziarah Kubur Sebelum Ramadan

Sebelum memasuki bulan ramadan, sebaiknya kita berziarah ke makam orang tua untuk mendoakan mereka. Pada saat berziarah, bacalah doa ziarah kubur sebelum ramadhan berikut ini:

Baca Juga :  Kontrak Pembangunan Sudah Diteken, Pasar Legi Ponorogo Segera Dibangun Kembali    

للَّهُمَّ أَنْزِلْ فِيْ قَبْرِهِ الرَّحْمَةَ وَالضِّيَاءَ وَالنُّوْرَ، وَالبَهْجَةَ وَالرَوْحَ وَالرَيْحَانَ وَالسُّرُوْرَ، مِنْ يَوْمِنَا هَذَا إِلَى يَوْمِ البَعْثِ وَالنُّشُوْرِ، إِنَّكَ مَلِكٌ رَبٌّ غَفُوْرٌ

Artinya: “ Ya Allah Ya Tuhan kami, turunkanlah di kuburnya (almarhum fulan) rahmat, sinar, cahaya, kegembiraan, kesenangan, keharuman, dan kebahagiaan sejak hari ini hingga hari kebangunan dan kebangkitan. Sungguh, Kau penguasa, tuhan yang maha pengampun.”

Hukum Ziarah Kubur Bagi Muslimah

Melansir dari laman yang sama, ternyata ada hukum bagi seorang wanita yang berziarah kubur. Seorang muslimah dihukumi makruh untuk ziarah kubur. Hal ini dikarenakan mayoritas wanita memiliki perasaan yang lembut. Kelembutan seorang wanita seringkali membuat perasaannya resah dan gelisah. Bahkan tak jarang sampai menangis di atas kuburan.

Inilah mengapa dalam Islam hukumnya makruh ziarah kubur bagi seorang muslimah. Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab I’anatut Thalibin.

(قوله فتكره) أي الزيارة لأنها مظنة لطلب بكائهن ورفع أصواتهن لما فيهن من رقة القلب وكثرة الجزع

” Dimakruhkan bagi wanita berziarah kubur karena hal tersebut cenderung membantu pada kondisi yang melemahkan hati dan jiwa.”

Akan tetapi hukumnya menjadi sunnah jika seorang muslimah berziarah ke makam Rasulullah, para wali dan makam orang-orang sholeh. (bbs/rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.