Foto: Ist/Sekolah Vision Surabaya
KILASJATIM.COM, Surabaya – Memperingati Hari Guru Nasional, 25 November lalu, Sekolah Vision Surabaya memberikan penghargaan pada 12 guru terpilih.
Acara yang digelar pada Senin (27/11/2023), di Sekolah Vision kawasan Pondok Chandra Surabaya ini merupakan agenda tahunan setiap Hari Guru Nasional.
Ketua Komite Sekolah Vision, Olpie Puspitasari mengatakan, untuk Hari Guru Nasional tahun ini, Sekolah Vision mengambil tema “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar”.
Hari Guru Nasional kali ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut serta meramaikan perayaan Hari Guru yang juga dapat dilakukan di media sosial dengan menggunakan tagar #HGN2023 dan #terimakasihguruku.
Beberapa acara pun dilaksanakan, diantaranya Upacara Bendera dengan Pembina Upacara Olpie Puspitasari yang dalam amanatnya menyampaikan tantangan-tantangan dalam dunia pendidikan masa depan yang semakin kompleks dan dinamis.
Menurut Olpie, revolusi industri 4.0 telah mengubah paradigma pembelajaran, dengan mempercepat transformasi digital dan bersama untuk bergerak, mengejar perkembangan jaman, dan memastikan pendidikan dengan kreativitas, inovasi, dan semangat menjadi fasilitator pembelajaran.
Setelah upacara berakhir, ada pemberian apresiasi berupa pemberian medali pada beberapa guru terpilih, dengan 12 kategori. Diantaranya: Guru ter-foodie, Guru ter-Inggris, Guru ter-Bestie, Guru ter-Konten, Guru ter-Strong, Guru ter-Care, Guru ter-Cute, Guru ter-Freeze, Guru ter-Pop, Guru ter-Fun, Guru ter-Calm, dan Guru ter-Cool.
Acara ini diakhiri dengan penyerahan giftbpada seluruh guru dan tenaga kependidikan. Pada Hari Guru tahun ini, jugandiadakan Kelas Spesial, yaitu beberapa perwakilan orangtua tiap kelas sementara waktu “menggantikan” tugas guru kelas masing-masing.
“Perwakilan orangtua ini akan berbagi kisah inspiratif tentang pengalaman dalam pekerjaan, membacakan surat dari siswa pada guru dan juga mengadakan beberapa games,” urai Olpie.
Dalam menghadapi perubahan jaman, lanjut Olpie, peran guru sangatlah vital dalam membimbing siswa agar menjadi individu yang mandiri, kreatif, dan berpikiran terbuka.
‘Tema “Bergerak Bersama, Rayakan Merdeka Belajar” menggambarkan semangat kolaborasi untuk menciptakan lingkungan belajar yang merangsang pertumbuhan intelektual dan emosional siswa,” pungkas Olpie. (rie)
