KILASJATIM.COM, Malang – Nampaknya pengaruh lokadrama Lara Ati 2 arahan Bayu Skak sudah merasuki keluarga saya. Terbukti saat pamit ke Surabaya, spontan pesan Nasi sambelnya Bu Rudy. Olahan sambel yang kini menjadi oleh-oleh khas Kota Pahlawan.
Begitu turun dari Surabaya bus, pesan di grup WhatsApp sudah berdentang. Mengingatkan agar tidak lupa membeli sambalnya Bu Rudy, di cabang mana pun terdekat.
Begitu urusan dengan kawan di KilasJatim usai, saya menjenguk kerabat. Selanjutnya menuju Depot dan pusat oleh-oleh Bu Rudy di Jl. Adityawarman. Nasi udang empal, nasi bebek dan ayam goreng menjadi pilihan. Tidak lupa sambal wadah botol dari rasa sambal ijo, bawang dan bajak turut masuk kantong belanjaan.
Semua itu gegara nonton drama 20 episode yang tayang di kanal Video. Di sana menceritakan Ricky yang membuka usaha minimarket demi mendapat restu papanya May. Sekaligus bukti kesungguhan cintanya pada pujaan hati.
Usaha membuka minimarket yang menjual produk UMKM tersebut mendapat dukungan dari Lanny Siswadi alis Bu Rudy pemilik Depot Bu Rudy. Itulah yang membuat keluarga saya memesan produk olahan Bu Rudy.
“Koyok e enak. Tibakno enak tenan. Tayangan tidak menghianati rasa,” begitu kata Jingga anak saya sambil menikmati bebek gorengnya.
Tidak mau kalah, ibu saya turut berkomentar, jika empalnya juga empuk. Cocok buat bapak dan nenek saya yang ompong.
Semua ini menunjukkan betapa film, drama dapat mempengaruhi pemirsanya. Saya jadi teringat drama Korea yang berhasil membawa kimchi, samyang, soju dan masih sebagainya dalam wadah makan anak saya.
Namun, saya lebih senang jika yang hadir dalam wadah makan anak saya datang dari produk lokal, sambal Bu Rudy. Mungkin satu hari nanti akan hadir makanan lain yang memenuhi piring Bulan-Jingga juga anak anda. Agar mereka tahu dan mencintai produk dalam negeri.
Yang pasti saya berharap ada lokadrama lain yang bukan hanya bagus dalam alur cerita. Juga mampu mengenalkan produk UMKM lokal untuk mendunia. Jangan lupa sarapan dengan sambal kawan. (tqi)
