Cetak Pengusaha Muda, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Gelar Pelatihan Kewirausahaan pada Pelajar SMA di Malang

oleh -518 Dilihat

Foto: Ist/FP-UT Madura

KILASJATIM.COM, Malang – Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat, yakni Pelatihan Kewirausahaan kepada siswa di SMAS Diponegoro Tumpang, Malang pada Jumat (1/3/2024).

Pelatihan ini diisi oleh pemateri dari beberapa Dosen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura yakni Dr. Mokh Rum, SP. MP., Dr. Mustika Tripatmasari, SP., M.Si., dan Nurul Arifiyanti, SP., M.Si.

Sebelum memulai materi, Ifan Rizky Kurniyanto, SE, M.Si secara singkat memperkenalkan sekilas terkait Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura. Dilanjutkan dengan materi pertama, yaitu Motivasi Kewirausahaan Bisnis oleh Dr. Muhammad Rum, SP., M.Si.

Rum mengajak siswa SMAS Diponegoro Tumpang, Malang untuk menjadikan dunia kewirausahaan sebagai pilihan dalam berkarir. Memberikan motivasi kepada siswa sebagai calon pengusaha muda agar mulai berwirausaha.

Rum meyakinkan bahwa semua orang, semua siswa, memiliki peluang yang sama untuk menjadi pengusaha sukses.

“Harus berani memulai dan mencoba, daripada tidak sama sekali untuk menjadi pengusaha. Rintislah usahamu sejak dini, agar setelah selesai sekolah atau nanti saat kuliah, bahkan setelah lulus kuliah, kamu punya usaha sendiri, punya bisnis dan memiliki penghasilan sendiri,” jelasnya.

Setelah memberikan motivasi terkait wirausaha atau bisnis, Mustika Tripatmasari, SP., M.Si menyampaikan materi kewirausahan terkait potscaping. Potscaping merupakan teknik menanam di lahan sempit.

Terdapat berbagai jenis lanskap yang merupakan lanskap buatan maupun alami dan dikelola manusia untuk kepentingan manusia maupun keseimbangan ekosistem maupun sustainability.

Sari, sapaan akrab Mustika Tripatmasari menjelaskan, bahwa lanskap tersebut jika dikelola dengan baik akan memiliki fungsi antara lain, mempercantik ruangan hingga luar rumah, membantu penghijauan, meningkatkan oksigen di dalam ruangan, menghilangkan polutan atau partikel beracun dari udara, mengurangi debu di dalam ruangan, menetralisir bau tidak sedap, mengurangi kebisingan, menjadi alternatif tanaman obat, mengusir nyamuk, dan yang paling penting adalah menjadi peluang usaha atau bisnis.

Baca Juga :  Komite dan Kepala Sekolah SMA/SMK/SLB Negeri se-Jatim Tandatangani Pakta Integritas

“Contoh peluang usaha atau bisnis yang bisa dilakukan adalah bisnis tanaman hias in-door, tanaman hias out-door, bromelia, peperomia, cryptanthus, sekulen, dan terrarium,” papar Sari.

Selain itu, Sari juga mengajarkan tentang teknik perbanyakan tanaman dan repotting. Selanjutnya, para siswa juga dilatih membuat kerajinan macrame oleh Nurul Arifiyanti, SP., M.Si. Kerajinan macrame merupakan kerajinan yang terbuat dari benang atau tali dengan menggunakan teknik simpul menyimpul.

Kerajinan macrame atau simpul menyimpul tali dengan beragam jenis simpul atau knot memberikan peluang usaha baru bagi milenial dengan tampilan produk yang cantik dan estetik. Kerajinan macrame yang dapat dijadikan sebagai hiasan saat ini banyak diminati para milenial karena memberikan kesan estetik pada suatu ruangan.

Para siswa antusias saat melakukan praktik langsung membuat potscaping dan kerajinan macrame. Perlu diketahui, SMAS Diponegoro Tumpang, Malang ini merupakan sekolah yang berfokus pada pelajaran kewirausahaan di Kota Malang. Sehingga Pelatihan Kewirausahaan ini merupakan bentuk pembelajaran yang mendorong pengembangan wirausaha siswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai.

Mulai dari motivasi wirausaha atau bisnis, termasuk memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar yang dilakukan secara terencana dan terprogram. Serta bentuk Pelatihan Kewirausahaan berupa praktik langsung pembuatan potscaping dan kerajinan macrame.

Dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan mengenai kewirausahaan serta menjadi trigger untuk memulai menjadi pengusaha muda Indonesia. (rie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.