Cari Talenta Masa Depan, PCU Gelar Petra Industrial Automation Competition

oleh -222 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURSBAYA – Mencari talenta-talenta masa depan, Petra Christian University (PCU) khususnya Electrical Engineering dan Internet of Things (IoT) PCU gelar Petra Industrial Automation: Seminar & Competition 2023. Digelar di kampus PCU, kegiatan berskala nasional ini berhasil mengumpulkan 84 peserta baik dari mahasiswa maupun siswa SMK.

Perkembangan industri masa kini menuntut setiap perusahaan di Indonesia agar lebih “pintar” dalam menggunakan teknologi. Itu artinya, SDM yang adaharus dipersiapkan dengan sangat baik.

Agar makin terpacu menguasai teknologi sekaligus meningkatkan skill yang digunakan dalam dunia kerja, Electrical Engineering dan Internet of Things (IoT) PCU (Petra Christian University) berkolaborasi dengan PT. Schneider Indonesia menggelar kegiatan bertajuk Petra Industrial Automation: Seminar & Competition 2023. Kegiatan mulai tanggal 8-9 November 2023, di Amphitheater Gedung Q kampus PCU.

“Workshop dan lomba di bidang automasi industri ini sangat penting untuk dikuasai, apalagi di era revolusi Industri 4.0 seperti saat ini. PLC atau Programmable Logic Controller merupakan salah satu controller industri yang paling populer digunakan. Jadi PLC ini semacam ‘otak’nya sistem otomasi berbagai kegiatan yang ada di dunia industri. Terdapat teknologi otomatis untuk menggantikan pekerjaan yang bersifat presisi tinggi, high speed production atau tingkat kejenuhan yang tinggi. Akan ada memori yang diprogram khusus untuk menyimpan instruksi-instruksi yang menjalankan fungsi spesifik seperti logika, timing, counting, dan lain-lain,” terang Julius Sentosa Setiadji, S.T., M.T., selaku dosen pendamping acara.

Kompetisi ini sendiri dibagi menjadi dua kategori, yaitu mahasiswa dan siswa SMK. Materi yang dilombakan dalam kategori mahasiswa yaitu PLC dan HMI (Human Machine Interface). Sementara untuk siswa SMK hanya lomba PLC saja. Tetapi tak hanya itu, para peserta lomba ini juga  dibekali dengan seminar Automasi sebelum acara lomba dimulai.

Baca Juga :  Siswa-Siswi Madrasah Melek Teknologi, Tidak Ketinggalan Zaman, dan Gaul  

Setiap tim yang ada, beranggotakan dua orang. Tercatat ada 35 tim untuk kategori mahasiswa, dan tujuh tim untuk kategori SMK. Mereka ini berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Gresik, Banten, Jakarta, Yogyakarta, Madura, dan lain-lain.

Babak penyisihan pada Rabu (8/11/2023) bagi kategori mahasiswa, di mana mereka diberikan beberapa waktu melakukan troubleshooting program. “Dengan waktu tertentu, mereka diberi soal lalu diminta menemukan kesalahannya. Hanya dipilih 10 tim terbaik saja untuk melangkah ke babak selanjutnya,” tambah Julius.

Sementara itu, Kamis (9/11/2023) dilakukan babak final untuk kategori mahasiswa dan lomba kategori SMK. Pada babak final di kategori mahasiswa, para peserta diminta mengerjakan soal logika pemrograman ladder dan design HMI melalui software.

Setelah selesai, peserta mempresentasikan hasil program serta menguji coba hasil program pada Demo Kit PLC dan HMI yang telah disediakan panitia dan juri. Sedangkan pada kategori siswa SMK, hampir sama dengan lomba mahasiswa yang PLC. Bagi yang sudah selesai, maka mereka dapat menunjukkan hasil pekerjaannya kepada juri, lalu dicatatkan hasil dan sisa waktunya. “Perlombaan ini menggunakan sistem poin. Tidak hanya menilai kecepatan kerjanya saja, tapi juga kebenaran jawaban dan logika,” tutup Julius.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News