Awas Ada Meja-Kursi Kaca di BTS

oleh -861 Dilihat

Foto: Kilas Jatim/Tqi

KILASJATIM.COM, Malang – BTS kepanjangan dari Bumiayu Tepi Sungai. Lokasinya berada di bantaran Kali Brantas, tepat di ujung jembatan (hanya bisa dilewati motor) yang menghubungkan Jl. Gadang Gang 9 dan wilayah Kelurahan Bumiayu Jl. Kecipir bila belok kiri, Jl. Terong bila belok kanan. Dulu tempat ini sepi, kini menjadi lokasi tongkrongan anak muda dan keluarga.

Meski masih satu kota dengan rumah saya, tapi baru kali ini kemari. Ketika mengantar Jingga ke rumah kawannya yang merayakan sweet seventeen di Jl. Gadang Gang 15. Bocah itu tak mau saya suruh naik angkot atau kendaraan umum lain. Jadilah saya berkeliling daerah sekitar, sampailah pada BTS.

Di sini, saya melihat berderet warung penjual makanan kekinian khas pedas, gurih dan asin. Seperti seblak, cilok, tahu walik, kentang goreng, mie goreng (menu wajib) dan masih banyak lagi. Selain warung juga bangku-bangku kaca yang aman diduduki. Berderet di tepi jalan sampai tebing sungai dibawah pohon bambu yang rindang.

Menepis kesan angker, pada malam hari lampu hias bakal dinyalakan, meninggalkan rasa syahdu dan nyaman dengan suara air yang mengalir dibawahnya.

Pak Yit, salah seorang pedagang yang juga warga setempat menceritakan, sejak setahun tahun lalu kawasan ini mulai ramai. Sebagai tempat tongkrongan. Waktu itu ada beberapa warung kopi, tapi belum tertata.

“Dulu warungnya ala kadarnya dari bambu, sekarang sudah bagus, tertata. Kalau malam ramai anak muda nongkrong di sini. Jangan khawatir, Aman. Tidak ada orang mabuk atau narget. Orang seperti itu tidak boleh di sini. Kalau ada yang membawa miras kami akan menegur dan mengusir,” katanya sambil menunjukkan sejumlah fasilitas yang ada. Seperti kamar mandi, spot foto, memberi makan ikan, panggung untuk musik atau senam bersama, serta meja kursi dari kaca yang aman diduduki, juga bagi saya yang beratnya diatas rata-rata.

Baca Juga :  Mal Pelayanan Publik di Kota Malang Dipastikan Berjalan Optimal Usai Libur Lebaran

Untuk hari ini, sebagian besar warung banyak yang tutup. Sebab kesibukan warga. Mungkin juga karena cuaca, mendung menggantung dan gerimis yang sebentar berhenti, sebentar turun lagi.

Pak Yit, menceritakan jika malam usai magrib pemandangan di bantaran Kali Brantas akan lebih bagus. Sangat cocok untuk tempat nongkrong dan berkumpulnya keluarga sambil makan-minum.

“Pengunjung lebih ramai, begitu pula dengan warung yang buka, lebih banyak, jadi banyak pilihan jenis makanan. Biasanya keramaian ini sampai jam dua belanja malam,” sambungnya.

Tak bisa dipungkiri, melihat akses jalan alternatif ini sangat bermanfaat. Selain memperpendek jarak tempuh warga Gadang dan Bumiayu, juga bermanfaat secara ekonomi warga. Ayo ngopi di sana. (tqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.