KILASJATIM.COM, Sidoarjo – Komitmen menghadirkan sistem penyaluran tenaga listrik andal, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) dalam memenuhi kebutuhan pelanggan utaman tegangan tinggi dilakukan inspeksi rutin dilakukan ke seluruh Gardu Induk (GI) dan aset-aset penyaluran di wilayah kerja PLN UIT JBM.
Langkah cepat ini sebagai komitmen menjaga pelayanan optimal untuk pelanggan tegangan tinggi. Disebutkan General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, inspeksi rutin dilakukan terutama mengingat cuaca ekstrem dengan curah hujan tinggi masih berlangsung.
“Inspeksi rutin kepada pelanggan tegangan tinggi dilakukan untuk memastikan keandalan pasokan untuk kelancaran operasional seperti yang dilakukan UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Surabaya kemarin (29/4) ke GI 150kV Maspion yang menunjang operasional PT Maspion. PLN berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan melindungi konsumen dari potensi gangguan listrik”, terang Amiruddin.
Selama inspeksi, pengecekan keseluruhan dilakukan PLN bersama pelanggan terhadap kondisi asset. Pengecekan dilakukan UPT Surabaya terhadap kondisi Material Transmisi Utama (MTU) juga kondisi _wiring_ di area proteksi Gardu Induk, untuk mengantisipasi pada musim hujan yang disertai badai dan intensitas petir tinggi.
“Hujan badai dengan intensitas petir tinggi bisa menjadi ancaman serius bagi keandalan pasokan listrik, termasuk beberapa kali adanya gempa yang terasa hingga Surabaya, Sidoarjo dan sekitarnya. Sehingga pengecekan yang dilakukan guna memastikan bahwa peralatan yang ada di GI 150kV Maspion berfungsi optimal dan mampu bertahan dalam kondisi tersebut.” tambahnya.
Amiruddin juga menerangkan, langkah-langkah peningkatan keandalan pasokan listrik melibatkan berbagai aspek, mulai dari pemeliharaan rutin hingga peningkatan sistem proteksi.
“Pemeliharaan ini menjadi komitmen PLN menjaga keandalan sistem transmisi siap menghadapi cuaca ekstrem sehingga terjaga pasokan listrik yang stabil agar pelayanan prima dapat diberikan untuk pelanggan juga mendukung kebutuhan listrik masyarakat secara berkesinambungan”, pungkas Amiruddin. (nov)