KILASJATIM.COM, Surabaya – Terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 menjadi momentum penting sehingga keberhasilan setiap rangkaian kegiatannya menjadi focus utama PLN untuk memastikan keandalan sistem kelistrikan.
Sebagai bentuk persiapan WWF, PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) lakukan perkuatan sistem salah satunya pada penyaluran kelistrikan jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET), yaitu assessment kondisi Material Transmisi Utama (MTU) pada Gardu Induk (GI) 150kV Banyuwangi, Selasa (30/4).
General Manager PLN UIT JBM, Amiruddin, mengatakan PLN menjadikan penyediaan keandalan sistem kelistrikan sebagai komitmen serius sehingga pemantauan terus dilakukan.
“Terutama dalam gelaran event internasional World Water Forum yang akan dilaksanakan Mei di Bali, persiapan kami pantau dari kedua sisi, sisi Banyuwangi sebagai penyuplai, dan sistem di Bali sendiri. GI 150kV Banyuwangi adalah penyuplai utama kelistrikan di Pulau Bali dan beberapa lokasi penting seperti Pelabuhan dan bandara, sehingga sangat penting untuk dilakukan assessment dini menjelang event”, ujar Amiruddin.
Ditambahkan, pada hasil asesmen pada GI Banyuwangi penggantian peralatan berhasil diselesaikan.
“Assesment GI 150kV Banyuwangi sebagai langkah preventif memastikan kondisi peralatan di GI, mengecek peralatan yang mengalami penurunan performa dan perlu diganti. Penggantian relay differential trafo berhasil dilakukan oleh UPT (Unit Pelaksana Transmisi) Probolinggo dan ULTG (Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk) Jember setelah hasil uji menemukan penurunan fungsi peralatan. Peremajaan pada panel relay dilakukan agar peralatan pada sistem proteksi GI untuk menjaga performa sistem penyaluran tenaga listrik tetap andal”, paparnya.
PLN UIT JBM berkomitmen menjaga keandalan untuk suplai kebutuhan listrik selama penyelenggaraan rangkaian kegiatan WWF. Disampaikan pula keseriusan PLN jelang WWF ke-10 di Bali.
“Memastikan keandalan suplai ke Bali menjadi prioritas kami jelang WWF bulan Mei mendatang. Petugas juga akan disiagakan sejak 15 – 25 Mei, harapannya agar selama rangkaian acara berlangsung, pasokan kelistrikan tetap andal tanpa kendala”, pungkas Amiruddin. (nov)