Agar Data Penerima Makanan Optimal dan Valid, Dinsos Surabaya Diminta Hadir Dalam Muskel

oleh -531 Dilihat
Istimewa

KILASJATIM.COM, SURABAYA: Data permakanan bagi keluarga miskin lansia, disabilitas, dan juga yatim di Surabaya tahun ini berubah-rubah dan tidak merata membuat keprihatinan bersama. Untuk itu, Dinas Sosial Kota Surabaya diminta untuk turut hadir di musyawarah kelurahan (muskel) agar mengetahui update data warga miskin.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Ajeng Wira Wati. Menurutnya Dinsos perlu untuk mendampingi RT, RW dan Kader Surabaya Hebat (KSH) agar data yang diupdate valid. Dan tentunya tidak salah sasaran bagi yang berhak menerima bantuan permakanan.

“Agar data yang diusulkan lebih optimal,” kata Ajeng, Kamis, 5/1/2023.

Dengan hadirnya Dinsos saat muskel Ajeng optimis data yang diusulkan oleh RT maupun RW itu valid sesuai dengan di lapangan. Oleh karena itu, diharapkan muskel diadakan setiap bulan.  Agar prosedur musyawarah dalam perwali juga bisa dijalankan.

“Data yang diusulkan, tidak menguap begitu saja. Apalagi berdalih belum disurvey. Padahal, telah tercatat di Kementerian sebanyak 14.522 usulan baru dari Dinsos,” ujarnya.

Di samping itu, politisi Gerindra itu menyarankan, data yang tersaji betul-betul mengedapankan data surveyor Dinsos. Sebab, dari sudut pandangnya lebih terlatih dan teredukasi. Sehingga bisa objektif hasil data.

“Selain itu perlu adanya website bantuan sosial ala Dinsos. Supaya masyarakat umum bisa memberikan masukan atau usulan, dan penerima manfaat bisa diakses kapan saja,” harapnya.

Dari 18.818 ada sekitar perbedaan 14 ribu dari usulan tahun sebelumnya. Karenanya, ia mengimbau bagi warga yang layak menerima makanan, namun tidak menerima untuk melaporkannya. Ajeng minta disesuaikan dengan belanja program pusat. “Yakni menjadi program pemberian sembako,” ujar Ajeng.

Baca Juga :  Pimpin Operasi Water Bombing untuk Hentikan Karhutla Gunung Arjuno, Gubernur Khofifah Ajak Jaga Alam dan Hentikan Perburuan Liar Satwa

Data tahun 2022 penerima permakanan untuk lansia 23.378 kemudian penyandang disabilitas 6.814, yatim sebanyak 6.088. Data tersebut beda lagi di tahun 2023 untuk lansia 14.847, penyandang disablitas 4.392 , dan yatim 4.125. Tak sampai disitu, ternyata Dinsos melakukan verifikasi data kembali sampai lima kali. Sehingga angka terakhir total penerima permakanan 18.818 yang terdiri dari lansia 11.909, penyandang disablitas 3.635 serta yatim 3.274.

Sebelumnya, Kepala Dinsos Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan di tahun 2023 ada perbedaan belanja program. Sehingga pihaknya terus melakukan sinkronisasi data baik dari data Kemenko PMK untuk kemiskinan ekstrim dan dari aplikasi Sayang Warga. Ia menyebut dari data untuk warga miskin di Surabaya dari Kemenko PMK  621 ribu orang. Kemudian disinkronkan lagi dengan data MBR 198 orang. Dan cek di aplikasi Sayang Warga sehingga ketemu total 63.8611 keluarga miskin. “Data tersebut kami olah lagi. Jadi kami pastikan tidak ada yang dihapus. Sampai saat ini data 18.818 orang untuk penerima permakanan,” tegas Anna. (ADV/nia)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.