Wujudkan Jatim Provinsi Vokasi, Luncurkan Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah

oleh -262 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Guna  mewujudkan Jawa Timur Propinsi Vokasi, Senin (30/10/2023) diluncurkan program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Jawa Timur. Peluncuran program tersebut dilakukan oleh Plt. Direktur Kelembagaan dan Sumber Daya Pendidikan Tinggi Vokasi, Muhammad Fajar Subkhan, S.T., M.T., bersama 14 Perguruan Tinggi Vokasi Negeri di Jawa Timur, di bawah koordinasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya.

Kegiatan kali ini dihadiri oleh Perwakilan 14 Perguruan Tinggi Vokasi di Jawa Timur, dalam hal ini bertindak sebagai pengampu adalah Politeknik Elektronika Negeri Surabaya dan anggotanya adalah Sekolah Vokasi Universitas Brawijaya, Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Politeknik Negeri Malang, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Negeri Madiun, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Negeri Madura, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, AKN Blitar, Politeknik Negeri Banyuwangi, AKN Pacitan, Vokasi Universitas Negeri Malang, Vokasi Universitas Negeri Surabaya beserta unsur Pemerintah Daerah, Kadin, Industri, Media serta SMK di Jawa Timur.

Muhammad Fajar Subkhan menyampaikan jika Program ini merupakan titik awalan daerah untuk menentukan arah masa depan pembangunan ekonomi dan inovasinya sendiri, sebagai kelanjutan pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia yang sebelumnya telah diatur dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2016 Tentang Revitalisasi SMK dan Perpres Nomor 68 Tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

“Kami melihat tantangan sesungguhnya yang saat ini ada di daerah adalah kemampuan mengelola lembaga serta membangun komunikasi dengan lintas stakeholder. SDM pendidikan vokasi dengan visi mumpuni menjadi kunci,” terang Fajar.

Satuan pendidikan vokasi, lanjut Fajar  harus berani membuka diri, berinteraksi, saling mendengar dan berbagi dengan berbagai pemangku kepentingan di daerah, dengan Pemerintah Daerah, DUDI, Kadin Daerah, Komunitas Masyarakat, Media Massa, bahkan dengan satuan pendidikan vokasi lainnya.

Baca Juga :  Produk Kreatif Inovatif Dipamerkan Mahasiswa Kewirausahaan Unitomo

“Oleh sebab itu, urgensi kemitraan bagi kami di Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi adalah membangun ekosistem kemitraan untuk mewadahi interaksi di daerah. Ekosistem kemitraan inilah yang nantinya akan menjadi pendorong daya saing ekonomi di daerah,” lanjut Fajar.

Penanda tanganan nota kesepahaman antara PTV, yang diwakili oleh Direktur PENS dengan Direktur PT Sinergi Gula Nusantara, Suhendri dan Ronald Dimas Yuwandika, Co-Organizer Google Developers Group Cloud Surabaya, dilaksanakan menindaklanjuti peluncuran program tersebut.

“Nota kesepahaman ini sebagai bentuk keseriusan kami dalam mewujudkan penguatan ekosistem kemitraan, baik dengan Industri maupun komunitas dan masyarakat. 14 PTV siap melaksanakan Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah Jawa Timur,” ujar Amang Sudarsono, Wakil Direktur Bidang Kerjasama dan Teknologi PENS, sekaligus sebagai Ketua Konsorsium PTV di Jawa Timur.

Menurut Amang Sudarsono, program ini menjadi tantangan tersendiri mengingat dari RPJMD Jatim, tahun 2019-2024 terdapat 8 kluster prioritas Pembangunan daerah yang harus dipetakan permasalahan dan solusinya. “Di Jawa Timur, kebijakan pengembangan wilayah ditentukan berdasarkan klaster kewilayahan, yakni Klaster Labanegoro; Klaster Wilis Utara, Wilis Selatan, Malang Raya; Klaster Metropolitan; Klaster Probomajang, Ijen, Madura. Penentuan klaster ini dilakukan sebagai langkah meningkatkan pemerataan pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, sosial dan budaya. Itu mengapa Pendidikan Vokasi harus hadir sebagai solusi bagi pembangunan daerah sehingga potensi yang ada di daerah dapat dioptimalkan untuk meningkatkan daya saing daerah, serta berkontribusi untuk pertumbuhan ekonomi di daerah,” kata Amang.

Senada dengan itu, juga disampaikan oleh Dr.Ir. Wahid Wahyudi, MT. BPSDM Provinsi Jawa Timur, mewakili Setda Provinsi Jawa Timur. Menurutnya, Jatim sudah selayaknya menjadi Provinsi Vokasi dengan jumlah SMK sekitar 2174 SMK, baik negeri maupun swasta dengan total jumlah siswa SMK di Jawa timur sebanyak 758 ribuan tiap tahunnya.

Baca Juga :  Bangkitnya Jiwa yang Terpuruk Saat Pandemi dalam Bingkai Foto

Pada kesempatan peluncuran program kali ini, dilaksanakan pula Diskusi Publik yang melibatkan Heddy R. Agah Tim Pengembang Direktorat MITRAS DUDI, Dr.Ir. Wahid Wahyudi, MT. BPSDM Provinsi Jawa Timur, Ir. Mohammad Yasin, M.Si., Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Jawa Timur, Himawan Estu Bagijo Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur, Mudianto Direktorat SMK Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Darno, SE. AKt., Ketua Komite Tetap Kamar Dagang Industri Jawa Timur, Prof. Dr. Tika Widiastuti, SE., M.Si. Wakil Dekan Sekolah Vokasi Universitas Airlangga Surabaya.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News