KILASJATIM.COM, BONDOWOSO – Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat, meminta Satgas Covid-19 hingga tingkat desa melakukan penyemprotan disinfektan organik secara serentak. Hal itu untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam penyemprotan disinfektan tersebut, pihkanya meminta agar masyarakat juga dilibatkan. “Dalam penyemprotan disinfektan organik ini, RT dan RW semua dilibatkan. Agar Bondowoso segera bebas dari Covid 19,” jelasnya.
Wabup juga mengimbau, agar masyarakat tidak meremehkan dan tidak kendor dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Kewaspadaan kita tetap kita jaga. Dengan menjalankan protokol kesehatan Covid-19 secara maksimal,” imbaunya.
Sementara Sekretaris Satgas Covid-19, Adi Sunarya menjelaskan, penyemprotan dilakukan sejak Selasa (27/7/2021) malam.
“Penyemprotan disinfektan organik ini dilakukan secara serentak pada malam hari. Karena ada rumusnya dan bukan serta merta dilaksanakan,” paparnya.
Plt Kalakad BPBD tersebut mengungkapkan, bahwa disinfektan organik ini murni sumbangan dari Dr. Indra, pembuat disinfektan organik.
“Karena ingin membantu masyarakat Bondowoso bebas Covid-19. Untuk penyemprotan BPBD disediakan 8.000 liter disinfektan organik,” ungkapnya.
Menurutnya, penyemprotan ini dilakukan tiga hari berturut-turut. “Dan hari keempatnya mudah-mudahan semuanya bisa terbebas dari Covid-19,” imbuhnya.
Disinfektan organik ini kata dia, mempunyai fungsi ganda, selain membasmi dari luar juga bisa diminum serta disemprotkan pada orangnya.
“Doktor Indra menyampaikan tidak berbahaya, manusia juga bisa disemprot dan bisa diminum. Saya sudah meminumnya,” paparnya.
Menurutnya, memaksimalkan penyemprotan disinfektan organik sesuai arahan Wabup Bondowoso, BPBD mengerahkan seluruh armada untuk penyemprotan di wilayah kota dan seputar pasar induk. kj5
