Ubaya Gelar Seminar Anti Radikalisme, Bangkitkan Wawasan Kebangsaan Mahasiswa

oleh -232 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Universitas Surabaya (Ubaya) gelar diskusi bertema Pencegahan Radikalisme/Terorisme dan Konflik Sosial Melalui Wawasan Kebangsaan Tahun 2023. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah membangkitkan wawasan kebangsaan para mahasiswa.

Kegiatan kali ini, Ubaya bekerja sama dengan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur (Bakesbangpol Jatim) serta Komando Daerah Militer V Brawijaya (Kodam V/Brawijaya) dan digelar di Hotel Swiss Belinn Airport Surabaya, Kamis (7/12/2023).

Seminar yang dihadiri ratusan mahasiswa dari sekitar 12 perguruan tinggi di Jawa Timur dan menghadirkan dua narasumber, yakni Rektor Ubaya Dr. Benny Lianto dan Pangdam V/Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf, M.A.

Wakil Rektor III Ubaya Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr. apt. Christina Avanti, menyebut digelarnya  seminar ini bertujuan untuk membangun kemampuan mahasiswa agar dapat menempatkan diri secara positif dalam kultur yang beragam dan dinamis. “Melalui acara ini, mahasiswa diharapkan memiliki wawasan kebangsaan yang baik sebagai warga negara yang bertanggung jawab,” tetang Christina Avanti.

Dalam materi paparannya, Benny Lianto Rektor Ubaya menyampaikan bahwa ada empat dosa besar dalam dunia pendidikan yakni intoleransi, perundungan, kekerasan seksual, serta radikalisme. “Untuk itu yang dibutuhkan adalah literasi data, teknologi, dan manusia. Implementasi Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Bela Negara perlu berkolaborasi dengan aparat seperti Kodam Brawijaya agar manfaatnya langsung dirasakan mahasiswa,” papar Benny Lianto.

Sementara itu, Mayjend TNI Farid Makruf Pangdam V Brawijaya mengatakan bahwa  Indonesia tidak pernah kalah melawan penjajah dari luar negeri. Tetapi selalu kalah karena intrik dari dalam. Maka dari itu Pangdam berpesan generasi muda perlu memaknai ideologi pemersatu bangsa yakni Pancasila. “Kelompok radikalisme banyak menyasar mahasiswa berjiwa muda, idealis, minimnya pengetahuan tentang agama dan mudah dipengaruhi. Untuk itu anak muda harus hati-hati dengan radikalisme. Semoga Jawa Timur terbebas dari konflik ini,” tegas Mayjend TNI Farid Makruf.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Menggapai Harapan di Lereng Bromo, Kisah Guru dan Siswa SDN Sariwani 2