Tekan Laju Inflasi di Bulan Ramadan, Pemkab Nganjuk Gelar Program Gerakan Pangan Murah

oleh -722 Dilihat

Foto: Ist/Pemkab Nganjuk

KILASJATIM.COM, Nganjuk – Dalam upaya menekan laju inflasi dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat selama bulan Ramadan, Pemerintah Kabupaten Nganjuk melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) kembali menggelar Program Gerakan Pangan Murah (GPM).

Kali ini, GPM tersebut dilaksanakan di Wilayah Barat Kota Angin. Tepatnya, di Kecamatan Bagor, pada Kamis (14/03/2024) pagi.

“Kami ucapkan terima kasih. Karena tujuan utama dari gerakan pangan murah ini, tentunya adalah untuk menstabilkan harga pangan yang tengah naik. Khususnya harga beras,” ujar Camat Bagor, Suwarno kepada PING disela-sela peninjauan kegiatan GPM.

Diakui, Suwarno atas berlangsungnya adanya GPM ini, antusias masyarakat di wilayah Kecamatan Bagor sangat luar biasa. Mengingat saat ini harga beras di pasaran kisaran 16.000 rupiah per kilo.

“Alhamdulillah, atas berlangsungnya GPM ini masyarakat sangat terbantu. Karena mereka dapat membelinya dibawah harga HET yakni 10.400 rupiah per kilogram atau 52.000 rupiah per sak kemasan 5 kilogram,” terangnya.

Oleh karena itu, Suwarno berharap dengan adanya program ini inflasi daerah bisa dikendalikan. Sehingga harga bahan pokok bisa stabil kembali dan masyarakat bisa menjangkaunya.

Sementara itu, Selly salah satu warga Desa Bagor Kulon mengaku senang dan terbantu. Menurutnya, lewat gerakan pangan murah ini bisa meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok. Seperti kebutuhan pokok beras ini.

“Karena seperti diketahui, di pasar kemarin harga per sak kemasan 5 kilogram 64.000 rupiah. Sedangkan di GPM ini bisa dibeli dengan harga 52.000 rupiah,” tutupnya sembari berharap program GPM ini berkelanjutan agar harga kebutuhan pokok normal kembali.

Baca Juga :  Januari 2024 Ekonomi Kota Malang Alami Deflasi 0,23%

Adapun, GPM tersebut menyediakan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 8 ton untuk dijual kepada masyarakat di 21 Desa yang tersebar di wilayah Kecamatan Bagor. (sat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.