Tabung Gas Helium yang Dipakai Bunuh Diri Mahasiswi Kedokteran Unair Dibeli di Marketplace

oleh -392 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Misteri tabung gas helium yang ditemukan bersama jenazah CA (21) akhirnya terkuak. Mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair) itu membeli tabung gas helium di marketplace.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahultomo mengatakan, pihaknya telah menemukan data bahwa tabung gas helium dan slang itu dibeli oleh CA.

“Gas helium dan slang itu dibeli oleh korban sendiri pada tanggal 1 November 2023 menggunakan marketplace,” kata Andaru, Rabu (8/11/2023).

Andaru menjelaskan, tabung gas helium dan slang itu sampai di apartemen korban pada 3 November 2023 dan diterima sendiri oleh CA. Dalam data itu juga didapati bahwa korban memesan sendiri dengan mengecek sejumlah penjual tabung gas helium secara online.

“Kemudian korban memesan barang tersebut dengan mencantumkan indentitasnya, dengan mencantumkan nama, alamat dan nomor telepon,” jelas Andaru.

Ia menambahkan, pihaknya juga menelusuri aktivitas terakhir korban berdasarkan rekaman CCTV di apartemennya. Diketahui, korban keluar dari apartemen di Surabaya sekitar pukul 14.40 WIB. Kemudian, korban mengendarai mobilnya keluar dari apartemen sekitar pukul 15.05 WIB.

“Kemudian mobil korban masuk ke TKP apartemen sekitar pukul 16.00 WIB. Untuk fakta lain masih kami dalam lagi sambil menunggu kesimpulan autopsi dan juga toksikologi dari kedokteran Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim,” tandas Andaru.

Sebelumnya diberitakan, CA ditemukan tewas di dalam mobil dengan kondisi kepala terbungkus plastik di halaman parkir Apartemen Royal Bisnis, Tambak Oso, Sidoarjo, Minggu (5/11). Plastik itu dilakban pada bagian leher. Ditemukan juga tabung berisi helium di dalam mobil. Tabung itu mempunyai slang yang ujung satunya dimasukkan ke plastik yang menutupi kepala korban.

Baca Juga :  BEM FKG Unair dan Kedai Kopi Diskuupi Hadirkan Maliq & D’Essentials di Surabaya

Polisi juga menemukan dua surat wasiat yang diduga ditulis korban. Dua surat yang ditulis dalam bahasa Inggris itu berisi curahan hati korban kepada keluarga hingga sahabat. (bbs/yun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.