Darsono, seorang warga setempat, menjelaskan bahwa kejadian itu terjadi ketika perahu yang ditumpangi empat orang serta muatan pasir hasil tambangnya melawan arus sungai yang sedang tinggi. “Tiba-tiba perahu yang ditumpangi tenggelam, dan korban tidak bisa berenang akhirnya tenggelam,” ungkapnya.
Tiga penambang lainnya yang selamat dari insiden tersebut adalah Kamali dan Saparun, keduanya berasal dari Desa Semanding Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, serta Sadik dari Desa Simo Kecamatan Soko Kabupaten Tuban. Mereka berhasil selamat karena dapat berenang dan menyelamatkan diri. Saat ini, mereka masih dalam tahap pemulihan.
Upaya pencarian korban tenggelam sedang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro bersama Tim SAR Gabungan. Tim pencarian ini melibatkan potensi relawan dari berbagai instansi, termasuk BPBD Jawa Timur, BPBD Bojonegoro, TNI, Polri, Satpol PP, Pemerintah Kecamatan, serta relawan kebencanaan seperti Elang Bengawan Rescue (EBR), DAN SAR Muhammadiyah, dan masyarakat setempat.
Dalam kondisi yang penuh tantangan ini, semoga upaya pencarian dapat segera membuahkan hasil yang membawa kabar baik bagi keluarga korban. (ded)