KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Jika bertandang ke Bojonegoro Jawa Timur, sempatkan singgah ke kedai dengan konsep memamfaatkan daur ulang . Ya, Kedai Nostalgia yang terletak di Desa Tlumbung, Kecamatan Sumberrejo, Bojonegoro, sukses mencuri perhatian anak muda dengan gagasan daur ulang limbah menjadi properti.
Di tengah maraknya kafe masa kini model industrial dan modern, hadir kafe dengan konsep “recycle” alias daur ulang barang bekas yang jadi properti
Pengelola Kedai Nostalgia, Nailis Saadah mengungkapkan, ide unik menggunakan barang bekas sebagai properti ini muncul dari banyaknya limbah di rumahnya.
“Entah dinamai limbah atau barang bekas ya. Ban-ban mobil ini kalau mau buang repot, di buang juga sulit, mau buangnya kemana, di bakar apalagi,” ucap Nailis, sapaan akrabnya.
Properti yang dipakai terdiri dari ban mobil bekas, krat minuman, hingga limbah kayu. Pengunjung pun akan dimanjakan suasana menarik karena duduk dan bersandar di properti yang tak wajar.
Untuk kursi, kedai ini menggunakan ban mobil bekas yang dianyam menggunakan tali tambang. Anyaman tambang dan empuknya karet ban membuat kursi terasa nyaman saat di duduki. Anda dijamin tak bosan untuk beranjak.
Belum lagi pemanfaatan kayu limbah palet yang di daur ulang menjadi meja. Membuat pengunjung yang bersandar merasakan suasana retro.
Selain penggunaan barang bekas sebagai properti. Kedai ini juga berdiri di sebuah bangunan kuno atau jaman dulu (jadul). Kesan kuno ini nampak dari spot yang ditonjolkan oleh pengelola kafe.
Nailis mengakui, kedai ini ia konsep menjadi kafe tumbuh. Alias kafe yang akan berubah seiring berjalannya waktu.
Suasana teduh ala pedesaan di tambah bangunan tua membuat suasana kerja, mengerjakan tugas, hingga nongkrong terasa lebih betah untuk berlama-lama.
“Kita memang menyuguhkan suasana pulang. Pulang ke rumah bapak, mudik, pulang ke rumah orang tua,” jelas Nailis seraya menambahkan, kedai-nya buka dari jam 09.00 WIB hingga 02.00 WIB. Dengan menu seadanya, namun bikin nagih. Ia tak membeber detail menu unggulan yang disuguhkan di kedai tersebut
“Nggak ada yang istimewa dari menu kami. Tapi di jamin pesan lagi,” tandas alumnus Psikologi UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut. (nov)