Foto Istimewa
KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Bojonegoro semakin meluas dan membuat para peternak resah. Di Desa Papringan, Kecamatan Temayang, sebanyak 13 ekor sapi dilaporkan mati akibat terjangkit PMK.
Hadi Suyatno, Kepala Desa Papringan, menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga terkait sapi mereka yang mati sejak awal tahun ini. “Sampai dengan saat ini sudah ada 13 sapi warga yang meninggal akibat PMK,” ujar Hadi pada Jumat (10/1).
Hadi menjelaskan bahwa sapi-sapi yang meninggal tersebut sebelumnya sudah divaksin ketika wabah PMK pertama kali merebak beberapa tahun lalu. Namun, penyakit ini kembali menyerang dan menginfeksi banyak sapi warga di Desa Papringan. “Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada petugas kesehatan hewan di Kecamatan Temayang,” tambahnya.
Selain di Desa Papringan, kasus serupa juga ditemukan di Desa Dukoh Kidul, Kecamatan Ngasem. Sulibianto, Kepala Desa Dukoh Kidul, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan tiga sapi mati akibat PMK. Ia mencatat perbedaan gejala PMK tahun ini dibandingkan wabah sebelumnya.
“Kalau PMK tahun lalu, sapi biasanya menunjukkan gejala seperti lumpuh sebelum akhirnya mati. Namun, tahun ini sapi langsung mati tanpa gejala,” jelas Sulibianto.
Upaya Dinas Peternakan Bojonegoro
Lutfi Nurrahman, Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Pengolahan, dan Pemasaran Hasil Peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Bojonegoro, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah desa. Selain itu, sampel darah dari sapi yang terindikasi PMK juga sudah dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.
“Banyak sapi yang diduga terjangkit PMK. Namun, setelah diuji di laboratorium, hasilnya negatif. Kendala utama kami adalah kurangnya petugas di lapangan. Saat ini rata-rata hanya ada satu dokter hewan atau mantri per kecamatan,” ujar Lutfi.
Lutfi juga mengimbau warga untuk sementara menunda pembelian sapi, terutama dari luar daerah. “Jika memang harus membeli, pastikan kesehatan sapi tersebut diperiksa dengan teliti,” pungkasnya. (had)