KILASJATIM.COM, Bojonegoro – Samian (52), warga Dusun Papringan, Desa Dukohkidul RT 016 RW 004, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyusul temannya meninggal dunia setelah keracunan belalang pelus atau belalang setan Rabu malam, (25/12/24).
Samian adalah satu diantara tiga teman korban Novan Hafid yang sebelumnya telah meninggal dunia usai keracunan belalang setan pada Minggu, (22/12) kemarin.
Korban Samian meninggal dunia di rumah sakit diduga keracunan usai makan belalang pelus atau jenis ‘belalang setan’ yang dikenal dengan nama latin aularches miliaris.
Ceritanya, Pada Sabtu siang (21/12/24) korban Samian bersama tiga orang temannya, antara lain Novan Hafid, Jaelani, dan Moch Abdi Muizza, mencari belalang di hutan Pradok Kecamatan Bubulan. Dari hasil tangkapan belalangnya diantaranya diduga jenis belalang setan (aularches miliaris).
Selanjutnya belalang tersebut dimasak dan dimakan, namun diduga korban keracunan hingga akhirnya korban Novan Hafid meninggal dunia pada Sabtu malam (21/12/2024) lalu, dan disusul korban Samian yang meninggal dunia pada Rabu malam (25/12/2024) saat dalam perawatan di rumah sakit.
Sementara untuk dua orang rekannya, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, keduanya tidak turut makan belalang tersebut sehingga keduanya selamat.
Salah satu Perangkat Desa Dukohkidul, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Yasmi, dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan telepon membenarkan bahwa ada satu lagi warga desanya yang meninggal dunia diduga akibat keracunan setelah memakan belalang.
“Korban bernama Samian. Meninggal pada pukul 20.30 WIB di PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.
Yasmi menyampaikan bahwa setelah korban Samian memakan belalang tersebut, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah sehingga segera dilarikan ke Puskesmas setempat. Selanjutnya korban dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Kalitidu untuk mendapatkan perawatan lebih intensif.
“Katanya dari awal sudah keracunan, terus Minggu (22/10/24) periksa ke Puskesmas. Setelah itu dibawa ke PKU Muhammadiyah Kalitidu,” kata Yasmi.
Saat ditanya terkait kondisi rekan korban yang lain, yaitu Jaelani dan Moch Abdi Muizza, Yasmi menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang ia dapat kedua rekan korban tersebut hanya menemani kedua korban dalam mencari belalang di hutan, tetapi tidak ikut memasak atau memakan belalang.
“Untuk Jaelani dan Moch Abdi Muizza, tidak ikut makan. Cuma menemani saat mencari belalang,” katanya.
Jenazah korban Samian pagi ini Kamis (26/12) sedang dimakamkan di pemakaman umum Dusun Papringan, Desa Dukohkidul RT 016 RW 004, Kecamatan Ngasem. Kasus kematian dua korban keracunan belalang setan ini turut menjadi perhatian pemerintah daerah setempat. (had)