KILASJATIM.COM, Mekkah – Suhu udara di kota suci Makkah, Arab Saudi, dilaporkan telah mencapai puncaknya hingga 50 derajat Celsius. Kondisi ekstrem ini sontak menjadi perhatian serius bagi ribuan jemaah haji asal Indonesia yang saat ini sudah mulai memadati Tanah Suci.
“Ini tentu menjadi persoalan tersendiri bagi jemaah asal Indonesia,” ujar Menteri Agama (Menag), Nasaruddin Umar, pada Kamis (29/5/2025).
Menyikapi hal tersebut, Menag Nasaruddin mengimbau seluruh jemaah haji Indonesia untuk segera melakukan berbagai penyesuaian diri terhadap cuaca yang sangat panas di Makkah. Ia menjelaskan bahwa saat ini seluruh jemaah haji Indonesia gelombang pertama telah bergerak menuju Makkah untuk mempersiapkan diri jelang puncak ibadah haji.
Nasaruddin juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan dan stamina jemaah. Ia secara khusus meminta para jemaah untuk memelihara cairan tubuh dengan minum air putih lebih banyak. Selain itu, jemaah diimbau untuk menjaga energi mereka sebelum dimulainya puncak ibadah haji.
“Jangan karena mengejar sunnah, arbain di Madinah, dan memperbanyak umrah di Makkah, tetapi pada hari H-nya kolaps,” tegasnya.
Menag mengingatkan agar jemaah dapat menyimpan energi mereka secara optimal untuk rangkaian puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, yang membutuhkan kondisi fisik prima.
Hingga saat ini, sebanyak 482 kloter jemaah haji Indonesia telah diberangkatkan ke Tanah Suci. Mereka terdiri dari 189.734 jemaah haji reguler dan 15.033 jemaah haji khusus, siap menunaikan rukun Islam kelima di tengah tantangan cuaca ekstrem ini.