Skill dan Kompetensi, Dibutuhkan Memenangi Persaingan Kerja

oleh -172 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Skill dan kompetensi sangat dibutuhkan generasi muda mengingat persaingan dunia kerja di masa mendatang sangat terbuka. Dr. Hj. Ida Fauziyah M.Si, Menteri Tenaga Kerja (Menaker) menyampaikan itu di kampus Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa), Jumat (22/12/2023).

Lebih lanjut Ida Fauziyah menyampaikan sampai saat ini, lulusan SD dan SMP lebih banyak terserap lapangan kerja dibandingkan dengan mereka yang lulusan SMA, SMK, Diploma dan Perguruan Tinggi. “Ini berhubungan dengan skill dan kompetensi yang dimiliki masing-masing tingkatan. Mereka yang lulusan SD dan SMP tentunya punya keterampilan yang memang sesuai kebutuhan lapangan kerja yang ada, ” tegas Ida.

Karena itu, pemerintah akan terus mendorong agar setiap calon pekerja memiliki skill atau kemampuan serta kompetensi sesuai yang dibutuhkan pada dunia kerja. “Pemerintah tentunya akan terus mendorong setiap calon pekerja memiliki persiapan, serta skill dan kompetensi, karena bonus demografi yang telah dimiliki negeri ini akan sia-sia jika skill dan kompetensi tidak ditingkatkan, ” tambah Ida Fauziyah.

Tenaga kerja Indonesia, ditegaskan Ida masih banyak dibutuhkan negara lain. Ini mengingat tenaga kerja Indonesia tidak sekedar memiliki skill dan kompetensi yang dibutuhkan, tetapi juga memiliki attitude yang bagus. “Attitude seperti sopan santun dan disiplin dalam kerja juga menjadi nilai tambah bagi pekerja indonesia. Ini sangat penting, ” tukas Ida.

Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie M.Eng, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menyampaikan bahwa skill dan kompetensi memang dibutuhkan tapi jangan dilupakan bahwa attitude dan etos kerja yang baik juga jadi bagian penting memenangi persaingan dunia kerja.

Baca Juga :  12 Pegawai Kantor SAR Surabaya Laksanakan Sertifikasi Underwater Rescue di Banyuwangi

“Di dunia kerja, etika yang baik juga dibutuhkan. Jika skill dan kompetensi sudah cukup dimiliki, maka etika yang baik dalam bekerja menjadi pelengkap yang penting. Dunia kerja erat hubungannya dengan etos kerja, karena itu pemahaman tentang kerja adalah sebagian dari ibadah juga wajib dipahami, ” terang Achmad Jazidie.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News