SGN – Disbun  Jatim Koordinasi Musim Giling , Optimalkan Kemitraan Dengan Penguatan Ekosistem Tebu Rakyat

oleh -135 Dilihat

Imam Cipto Suyitno Senior Excecutive Vice Presiden Operation SGN (kedua dari kiri) Bersama petani tebu di lahan tebu rakyat. (ist/dok)

KILASJATIM.COM, Sidoarjo – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang berbasis tebu menegaskan kembali peningkatan kesejahteraan petani menjadi kunci pencapaian swasembada gula nasional.

 Imam Cipto Suyitno Senior Excecutive Vice Presiden Operation SGN  mengatakan, Swasembada gula dapat terwujud jika saling sinergi ekosistem didalamnya, termasuk petani yang memasok bahan baku lebih 50% kebutuhan industri gula. Dan peningkatan kesejahteraan petani menjadi kuncinya.

“Peningkatan kesejahteraan menjadi harapan petani tebu untuk tidak beralih komoditas tanaman dan memperbaiki kualitas baku teknis sehingga produktivitas petani meningkat,” ujar  Imam Cipto di acara Pertemuan Koordinasi dan Gebyar Musim Giling Tebu Jawa Timur tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Kamis (07/11) di Sidoarjo.

Untuk mewujudkan tujuan tersebut Imam menyebut perlunya peran serta pemerintah sebagai regulator melalui dinas perkebunan di kabupaten maupun provinsi Jawa Timur yang berkolaborasi dalam mendukung program penguatan tebu rakyat.

“Menjadi kewajiban industri gula untuk mengoptimalkan kemitraan tebu rakyat dengan tetap berbasis kualitas dan berkelanjutan, tidak terjebak transaksi sesaat, salah satunya melalui sistem bagi hasil”, lanjutnya.

SGN Mengelola Lahan Tebu 59ribu Hektar, Genjot P8T & P10T ton per Hektar

Selain bermitra dengan petani tebu, upaya SGN untuk memenuhi bahan baku tebu melalui perluasan lahan dengan menggandeng PTPN I Supportingco melalui KSO (Kerja Sama Operasional) pengelolaan kebun tebu seluas 59.574 hektar.

“Melalui KSO, SGN mengelola 59ribu hektar dengan melaksanakan program P8T dan P10T ton per hektar untuk tahun giling 2025 nanti.

Baca Juga :  BI  Dukung Program  Penguatan Proyek Strategis Pemerintah 

P8T dan P10T merupakan program inisiatif strategis SGN untuk meningkatkan produktivitas tebu menjadi 8 ton per hektar dan 10 ton per hektar,” jelasnya.

Imam Cipto Suyitno Senior Excecutive Vice Presiden Operation SGN (kanan) ketika menyampaikan paparan dalam acara Pertemuan Koordinasi dan Gebyar Musim Giling Tebu Jawa Timur tahun 2024 yang digelar oleh Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Timur Kamis (07/11) di Sidoarjo. (Ist/dok)

Penguatan Tebu Rakyat Strategi Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani

Terpisah, Mahmudi Direktur Utama SGN menyatakan program Penguatan Tebu Rakyat yang digagas SGN diharapkan mampu meningkatkan produktivitas tebu dan meningkatkan kesejahteraan petani tebu.

“Peningkatan produktivitas gula berbanding lurus dengan kesejahteraan petani tebu”, jelas Mahmudi.

Menurutnya melalui peningkatan produktivitas petani pendapatan yang diperoleh akan mewujudkan kesejahteraan petani. Untuk itu SGN melakukan upaya peningkatan ekosistem tebu rakyat mendukung peningkatan produktivitas petani diantaranya program perbaikan ratoon tebu rakyat, peningkatan rendemen melalui penataan varietas, penataan organisasi petani, re organisasi SGN untuk melakukan fungsi pelayanan tebu rakyat dengan menyiapkan satgas tebu rakyat, digitalisasi Ekosistem Tebu Rakyat melalui platform ETERA, hingga program petani tebu muda. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.