Kunjungi Pabrik SGN, Dirjenbun Kementan RI Dukung Penguatan Tebu Rakyat Menuju Swasembada Gula Nasional

oleh -312 Dilihat

Mahmudi Direktur Utama SGN (Kiri) memberikan penjelasan kualitas benih tebu unggulan yang digunakan untuk mendukung penguatan tebu rakyat kepada Heru Tri Widarto Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan RI (Kanan) saat mengunjungi Kebun Tebu SGN di Kediri Jawa Timur. (Ist/dok)

KILASJATIM.COM, Kediri – PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), anak perusahaan PTPN III (Persero) Holding Perkebunan yang bergerak di bidang komoditas gula menggelar tanam perdana kebun benih tebu dan Forum Group Discussion (FGD) di Pabrik Gula Ngadiredjo Kediri Kamis (17/10) dengan dihadiri Direktur Jenderal Kementerian Pertanian RI. Kegiatan ini bertujuan mendukung percepatan Swasembada Gula 2028, melalui peningkatan produktivitas tebu rakyat dan optimalisasi penggunaan teknologi.

Mahmudi Direktur Utama PT SGN mengungkapkan salah satu fokus utama yang harus dipercepat adalah pengembangan ekosistem tebu rakyat untuk meningkatkan produktivitas tebu dengan tujuan pencapaian swasembada gula nasional, mengingat besarnya konstribusi tebu rakyat bagi indsutri gula di tanah air.

“Beberapa langkah penting adalah percepatan bongkar ratoon yakni penggantian tanaman tebu dengan benih baru dan perbaikan varietas tebu. Langkah-langkah ini akan dipercepat melalui platform yang saat ini s kami kembangkan, yakni E-TERA. E-TERA akan memudahkan para petani tebu rakyat, yang merupakan bagian terbesar dari ekosistem kami,” jelasnya lebih lanjut.

Selain itu, PT SGN telah menyiapkan lebih dari 2.150 tenaga khusus untuk mendukung para petani tebu rakyat dalam memanfaatkan platform E-TERA, sekaligus memastikan operasional di lapangan berjalan dengan lancar, guna membangun kemitraan yang kuat dalam mewujudkan swasembada gula nasional 2028.

“Target kami pada 1 Januari mendatang, semua KUR khusus klaster tebu sudah bisa diakses oleh petani. Ini menjadi KUR khusus pertama di seluruh komoditas yang ditugaskan kepada PT SGN. Seluruh proses pendanaan akan tersedia di platform digital E-TERA. Kami siapkan petugas terlatih kurang lebih sebanyak 2150 orang untuk membantu petani menggunakan platform tersebut. Platform ini bertujuan untuk simplifikasi proses bisnis dalam upaya pendanaan,” tutur Mahmudi.

Baca Juga :  SIG Gandeng BNI MoU Solusi Digital Value Chain Untuk Pembiayaan Distributor

Selain tanam perdana benih tebu, diselenggarakan pula Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan para mitra, petani, serta perwakilan pejabat pemerintahan Kota Kediri. Dengan mengangkat tema “Upaya Pengembangan Tebu Rakyat Menuju Swasembada Gula Nasional” dan membahas berbagai isu penting seperti pengembangan varietas bibit, subsidi pupuk, penggunaan air dan tanah, serta program Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi para petani.

Heru Tri Widarto Plt Direktur Jenderal Perkebunan Kementan RI bersama Mahmudi Direktur Utama SGN sesaat sebelum prosesi tanam benih tebu dengan pola mekanisasi saat mengunjungi Kebun Tebu SGN di Kediri Jawa Timur. (ist/dok)

Sebagai informasi Kemenko Perekonomian sudah melakukan workshop proses bisnis Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus Kluster dan pengunggahan data dan anggota kelompok usaha ke dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang dilaksanakan di Provinsi Jawa Timur serta merupakan pilot project KUR kelompok tebu yang akan dilanjutkan ke daerah sentra pengembangan tebu pada pertengahan Agustus 2024 lalu,  Heru Tri Widarto Plt Direktur Jenderal Perkebunan, memberikan apresiasi atas program ekosistem tebu rakyat yang digagas oleh PT SGN.

Menurutnya, inisiatif ini sangat baik dan diharapkan dapat diterapkan di berbagai daerah lain, mulai dari Jawa Timur, Sumatera Selatan, Bone, hingga sentra-sentra perkebunan tebu lainnya di Indonesia.

“Penting bagi PT SGN dan para mitra, yakni pekebun tebu, untuk terus bersinergi dan saling mendukung. Dengan lebih dari 2.000 tenaga khusus, jumlah ini perlu terus ditingkatkan seiring dengan bertambahnya sentra-sentra perkebunan tebu,” ujarnya.

Pihaknya menyebut pencapaian swasembada gula menjadi tanggungjawab bersama dan menyambut baik sinergi dan kolaborasi antara SGN dan Kementerian Pertanian.

“ PTPN sudah bersemangat dengan hitungan logis. kita perbaiki optimalisasi pabrik melalui penataan varietas. Tidak ada lagi PG yang idle, tidak ada lagi “sampah” yang terpaksa digililng karena tebu belum siap panen. Semua telah dihitung sehingga dengan itu saja, insyaallah 2028 swasembada gula konsumsi akan tercapai,” papar Heru Tri Widarto.

Baca Juga :  Sukses Jadi Produsen Gula Terbesar, PTPN Group Ulangi Sejarah Kejayaan Satu Abad Industri Gula Indonesia

Up Date Giling SGN

Hingga pertengahan bulan Oktober akumulasi tebu yang digiling oleh seluruh pabrik gula dibawah manajemen SGN sebesar 11 juta ton tebu, hal ini mengalami kenaikan bila dibanding realisasi pada hari giling yang sama di tahun 2023 yang hanya sebesar 10 juta ton tebu.

Tren kenaikan tersebut juga terjadi pada gula produksi, hingga saat ini gula yang telah diproduksi sebesar 807 ribu ton naik bila dibandingkan hari giling yang sama tahun 2023 sebesar 745 ribu ton. Salah satu faktor penyebab kenaikan tersebut adalah naiknya minat petani untuk menanam tebu dan menggiling di pabrik gula SGN. (nov)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.