KILASJATIM.COM, Surabaya – Seorang jemaah calon haji asal Madiun yang tergabung dalam kloter 16 meninggal dunia setelah tiba di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES).
Jemaah yang diketahui bernama Sastrowiryo, 78 tahun, asal Kabupaten Madiun itu meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Haji Surabaya selama dua hari karena mengalami keluhan pada perut yang menyebabkan tidak bisa buang air besar (BAB).
Ketua Tim Pelayanan Kesehatan Embarkasi Surabaya, dr Mochamad Gesta Robi Farmawan mengatakan, penyebab meninggal jemaah tersebut karena sepsis shock infeksi (infeksi sistem pencernaan).
“Karena awal masuk AHES ada keluhan tidak bisa BAB, akhirnya masuk ke klinik AHES, kemudian dilakukan observasi tidak membaik, akhirnya dirujuk ke RSU Haji dan akhirnya meninggal Jumat pagi, pukul 07.00 WIB,” ujar dr Gesta, Minggu, 19 Mei 2024.
Dr Gesta menjelaskan, jemaah tersebut masuk di AHES pada Rabu, 15 Mei 2024, pukul 06.00 WIB. Namun, setibanya di AHES sempat mengalami sakit perut.
Bahkan, ketika di kamar sudah diberi obat namun tidak kunjung sembuh, kemudian dibawa ke Klinik AHES dan juga tidak ada perkembangan, akhirnya dirujuk ke RSU Haji Surabaya.
“Keluhannya seperti maag dan kemungkinan sudah lama tapi tidak dirasakan sehingga kronis. Dan, sebelum meninggal beliaunya mengalami sakit di perut, bahkan dipegang saja sudah sakit. Itu satu hari sebelum meninggal,” jelasnya.
Menurut dr Gesta, dari rekam medis di Siskohatkes AHES, pada pemeriksaan kesehatan 1 dan 2 di Kabupaten asal sebelum pelunasan biaya perjalanan haji, almarhum hanya mengalami riwayat penyakit maag dan dinyatakan istithaah.
“Almarhum ini berangkat haji bersama istrinya. Namun, istrinya tetap berangkat ke Tanah Suci, hanya beberapa jam setelah almarhum ini dirujuk ke RSU Haji Surabaya,” pungkasnya. (bbs/fiq)
