KILASJATIM.COM, Madiun – Menjelang akhir Oktober 2024, Kota Madiun mulai memasuki masa pancaroba. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG).
Pancaroba merupakan masa peralihan musim dari kemarau ke penghujan, atau sebaliknya. ‘’Di masa pancaroba, karena monsunnya belum stabil, sehingga tipe cuacanya terkadang panas, terkadang hujan,’’ tutur Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Madya Stasiun Geofisika Nganjuk, Setiyaris, Rabu (23/10).
Menurut Setiyaris, cuaca tidak menentu selama masa pancaroba. Namun, ada potensi hujan lebat dengan durasi singkat. Juga, angin kencang dan petir. Hal ini disebabkan oleh awan konveksi yang terbentuk akibat pemanasan yang intens dari matahari ke Bumi. Sehingga, membentuk awan konvektif yang berpotensi membawa hujan lebat, angin kencang, dan petir.
‘’Biasanya hujan akan turun siang hingga sore hari,’’ imbuhnya.
Lebih lanjut, Setiyaris menuturkan bahwa menurut teori jangka waktu pancaroba akan berlangsung hingga pertengahan November 2024. Untuk itu, masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan. Serta, menjaga kesehatan selama masa pancaroba.
‘’Untuk Kota Madiun, yang harus diantisipasi adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, genangan, angin kencang, dan hujan deras. Sebaiknya tidak beraktivitas di luar ruangan ketika awan sudah tampak tebal,’’ tandasnya. (nic)