KILASJATIM.COM, Surabaya – Menyambut Hari Ulang Tahun ke-69 Penerbangan TNI Angkatan Laut yang jatuh pada 17 Juni 2025, Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) menggelar Majelis Dzikir dan Doa Bersama di Shelter 800 Wing Udara 2, Pangkalan Udara TNI AL Juanda, Senin (16/6/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian penting dari rangkaian peringatan HUT, yang sarat makna spiritual dan kebersamaan, sekaligus bentuk rasa syukur serta harapan akan kelancaran tugas-tugas pengabdian ke depan.
Acara dibuka oleh Komandan Puspenerbal, Laksamana Muda TNI Bayu Alisyahbana, yang juga menyerahkan tali asih kepada anak-anak dari Panti Asuhan Laksamana Moeljadi Juanda—sebagai wujud kepedulian sosial dan penguatan nilai kemanusiaan dalam tubuh TNI AL.
Dzikir dan doa dipimpin oleh Ustad Dr. H. Ahmad Muzzaky Al Hafidz, yang mengajak seluruh peserta menundukkan hati dan memohon keselamatan serta keberkahan bagi bangsa Indonesia dan seluruh prajurit Penerbangan TNI AL.
“Usia 69 tahun adalah fase kematangan bagi sebuah institusi militer. Ini adalah hasil dari dedikasi panjang para pendahulu yang membangun kekuatan udara maritim dari nol,” ujar Laksda TNI Bayu dalam sambutannya.
Ia menegaskan pentingnya menjaga warisan semangat juang dan nilai pengabdian. Momentum ini, katanya, bukan sekadar seremoni tahunan, tetapi ajakan untuk memperkuat spiritualitas dan kesadaran kolektif dalam menjalankan tugas negara.
“Kita perlu memperbanyak dzikir, sholawat, dan doa, agar setiap langkah dalam pengabdian senantiasa dalam lindungan dan ridho Allah SWT,” tegasnya.
Laksda Bayu juga berharap agar Penerbangan TNI AL terus berkembang sebagai institusi yang profesional, tangguh, dan menjadi kekuatan strategis dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia.
Kegiatan dzikir dan doa ini tidak hanya mempererat ikatan antaranggota, tetapi juga menegaskan bahwa spiritualitas adalah fondasi penting dalam membangun kekuatan militer yang berkarakter, berintegritas, dan berdaya tahan tinggi. (FRI)