PLTM Bayu Beroperasi, Suplai Energi Hijau di Jawa Timur Capai 59,15 MW

oleh -909 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya — Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Bayu berkapasitas 2 x 1,8 MW resmi beroperasi, suplai energi hijau di Jawa Timur capai 59,15 MW. Pembangkit energi hijau ini terletak di tepian Sungai Binau, Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.

 Pengoperasian ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo dan Direktur Utama PT Wahana Energi Sejahtera, Jacob Tedjakusuma, Rabu (4/10).

General Manager PLN UID Jawa Timur, Agus Kuswardoyo memaparkan pengoperasian ini merupakan salah satu langkah yang dilakukan oleh PLN ini selaras dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) 23% pada tahun 2025.

“Suplai energi bersih dari PLTM Bayu ini akan memperkuat sistem kelistrikan Jatim hingga 25 tahun mendatang. Semoga dapat beroperasi secara optimal, sesuai dengan kapasitas 2 x 1,8 MW ini estimasi dapat menyuplai 4.000 pelanggan,” terang Agus.

Agus menambahkan jumlah bauran energi terbarukan di Jawa Timur sebesar 59,15 MW tersebut berasal dari PLTA, PLTM, PLTSa, dan PLTS. Sementara untuk kWh produksi EBT mencapai 106.447,60 MWh. Wilayah Jawa Timur sendiri memiliki potensi aliran air yang melimpah untuk dijadikan PLTM.

Selain PLTM, potensi pengembangan EBT di Jawa Timur yakni sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, PLTS & PLTB (Hybrid) di Tuban.

Direktur Utama PT Wahana Energi Sejahtera, Jacob Tedjakusuma selaku pengelola Independent Power Producer (IPP) ini berharap potensi dari sumber alam ini dapat beroperasi secara optimal mendukung hajat hidup masyarakat.

Baca Juga :  LaNyalla Minta Peternak Kecil dan Mandiri Dapat Akses Subsidi Pakan Ternak

“Menurut saya ini (PLTM) sangat efisien, tenaga air di negara kita ini cukup banyak. Harus bisa kita optimalkan untuk membantu pembangunan-pembangunan ini. Saya punya angan-angan dari dulu, kenapa Indonesia tidak pakai minihidro? Tapi hari ini angan-angan saya terkabul.” ungkap  Jacob Tedjakusuma. (nov)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.