KILASJATIM.COM, Surabaya – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mencatat peningkatan trafik penggunaan data di sepanjang masa libur Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H, antara 4 April 2024 – 14 April 2024 di Jawa Timur. Data dari Customer Experience & Service Operation Center yang berada di XL Axiata Tower, Jakarta, menunjukkan terjadinya kenaikan trafik layanan data secara rata-rata di seluruh Jawa Timur sebesar 15% dibandingkan hari-hari biasa (normal) sebelum Ramadan. Lonjakan trafik tertinggi terjadi di Banyuwangi, yaitu mencapai 64%. Lonjakan trafik tersebut tidak terlepas dari antusiasme masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman dan berlibur merayakan Lebaran.
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, XL Axiata bersyukur bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan selama masa libur panjang Lebaran tahun ini.
“Kami sudah jauh-jauh hari melakukan menyiapkan jaringan dari semua aspek, termasuk berbagai langkah antisipasi yang diperlukan. Tim jaringan, termasuk yang di lapangan, juga bersiaga full time selama masa krusial kemarin agar bisa segera bergerak jika ada problem. Seperti yang sudah kami prediksi, pada masa liburan kali ini, terjadi kenaikan trafik data yang cukup signifikan, di mana akses ke layanan streaming video melalui media sosial juga cukup tinggi, yang menunjukkan antusiasme masyarakat untuk saling berbagi kegembiraan. Kenaikan trafik secara keseluruhan mencapai lebih dari 16%. Selain itu, kami juga bisa melihat data perpindahan masyarakat dari satu area ke area lainnya yang begitu dinamis,” ujar I Gede Darnayusa.
Sementara itu, Group Head XL Axiata East Region, Dodik Ariyanto mengatakan, kenaikan trafik secara rata-rata di Jawa Timur ini tidak terlepas dari meningkatnya mobilitas masyarakat dalam memanfaatkan liburan Lebaran.
” Sepanjang masa libur kemarin kami juga mampu menjaga kualitas jaringan. Hampir tidak ada laporan terjadinya gangguan jaringan. Kami senang bisa memberikan layanan maksimal kepada pelanggan,” jelasnya.
Kenaikan trafik XL Axiata tertinggi di wilayah Jawa Timur selama periode Lebaran 2024 terjadi di:
Kab. Banyuwangi, naik sebesar 64%.
Kab. Nganjuk, naik sebesar 38%
Kab. Sampang, naik sebesar 37%
Kab. Jember, naik sebesar 35%
Kab. Bangkalan, naik sebesar 33%
Kab. Kediri, naik sebesar 25%
Kab. Tuban, naik sebesar 24%
Kab. Malang, naik sebesar 24%
Kab. Pamekasan, naik sebesar 24%
Kab. Sumenep, naik sebesar 16%
Sejumlah lokasi tujuan wisata popular di Jawa Timur juga mengalami kenaikan trafik antara 30% hingga 205% seiring dengan bertambah ramainya pengunjung di sepanjang libur Lebaran. Demikian pula di sejumlah bandar udara dan pelabuhan kapal laut, juga mengalami kenaikan antara 15% hingga 48%. Kenaikan trafik juga terjadi sepanjang Tol Trans Jawa yang telah menjangkau sejumlah kota, yaitu secara rata-rata mengalami kenaikan trafik hingga 140%.
Gede menambahkan, pola penggunaan berbagai jenis layanan data oleh pelanggan XL Axiata selama libur Lebaran ini bisa menggambarkan semakin maksimalnya masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan sarana digital untuk berbagai keperluan sehari-hari. Selama periode Ramadan dan Lebaran, trafik layanan didominasi oleh streaming yang mencapai 59%, disusul oleh web browsing sebesar 18% dan social media 15%.
Pada layanan streaming ini, sejumlah aplikasi mengalami kenaikan trafik pemakaian yang signifikan, seperti layanan berbasis gim mengalami kenaikan trafik rata-rata hingga 135%, YouTube naik 17%, TikTok 14%, Netflix naik 42%, dan Spotify naik 23%.
Untuk layanan Instant Messenger, trafik pemakaian layanan WhatsApp meningkat 59%. Sementara itu, pada layanan Social Network, trafik X meningkat 25% dan Meta (Facebook) 15%. Sementara itu web browsing naik 20% dan belanja online melalui e-commerce meningkat hingga 650%.
Untuk layanan peta atau penunjuk rute jalan seperti Google Map dan Waze cukup banyak diakses masyarakat yang melakukan perjalanan, yaitu naik sekitar 154% dibanding hari normal.
Dilihat dari wilayah kenaikan trafik layanan secara nasional selama Ramadan dan Lebaran dibandingkan trafik hari biasa sebelumnya, berturut-turut terjadi di :
Provinsi Jawa Tengah dengan kenaikan sebesar 32%
Provinsi Nusa Tenggara Barat, 21%
Provinsi Lampung, 19%
Provinsi Sumatera Barat, 17%
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 16%
Provinsi Jawa Timur, 15%
Provinsi Sumatera Utara, 14%
Provinsi Sumatera Selatan, 13%
Provinsi Jawa Barat, 13%
Provinsi Kalimantan Selatan, 7%
Di tingkat kota/kabupaten di seluruh Indonesia, kenaikan trafik tertinggi terjadi di:
Kab. Kebumen, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 68%
Kab. Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 58%
Kab. Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 53%
Kab. Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 52%
Kab. Brebes, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 50%
Kab. Tegal, Provinsi Jawa Tengah, naik sebesar 48%
Kab. Pandeglang, Provinsi Banten, naik sebesar 47%
Kab. Indramayu, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 39%
Kab. Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 37%
Kab. Garut, Provinsi Jawa Barat, naik sebesar 36%
Untuk trafik layanan di Jabodetabek, trafik layanan terlihat mengalami penurunan pada saat Lebaran dibanding hari biasa, yaitu turun hingga sebesar 7%. Penurunan trafik di Jabodetabek ini sesuai dengan tingginya tingkat perpindahan lokasi pelanggan selama periode Lebaran. Data monitoring XL Axiata mencatat tingkat perpindahan pelanggan dari wilayah Jabodetabek ke provinsi lain, yaitu sekitar 30%.
Selama periode libur Lebaran tersebut, trafik layanan konvergensi XL Satu juga relative stabil dibandingkan hari biasa karena masih ada pelanggan yang tidak mudik. Sedangkan untuk layanan yang paling banyak diakses oleh pelanggan XL SATU adalah:
Layanan Instagram, meningkat sebesar 24%
Layanan Netflix, meningkat sebesar 18%
Layanan Tiktok, meningkat sebesar 10%
Layanan Vidio, meningkat sebesar 8%
Layanan Youtube, meningkat sebesar 7%
Saat ini total jumlah pelanggan XL SATU mencapai lebih dari 235 ribu home connect.
Secara keseluruhan, guna memastikan kesiapan jaringan dalam memenuhi kebutuhan dan kenyamanan pelanggan selama masa Lebaran tahun ini, XL Axiata telah meningkatkan kapasitas jaringan hingga 2 kali dibandingkan hari normal. Prosedur pengawalan jaringan tetap dilaksanakan semaksimal mungkin, termasuk dengan mengerahan 94 mobile BTS untuk memperkuat kualitas jaringan di lokasi-lokasi yang membutuhkan dukungan. (nov)