PENS Buka Program Golden Ticket untuk Pembelajaran Jarak Jauh

oleh -432 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) menggelar program Golden Ticket yang merupakan dari pembelajaran jarak jauh program D3 Teknik Informatika.

Direktur Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) didampingi oleh Direktur SEAMEO Indonesian Centres Coordinator Dr. Gatot Hari Priowirjanto bersama Kepala Dinas Pendidikan Prop. Jatim Dr. Ir. Wahid Wahyudi MT, Kepala Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prop. Kalimantan Utara: Drs. Teguh Henri S., M.Pd. dan Kadisdik Jabar yang diwakili Kabid SMK Jabar Drs. Edi Purwanto menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kerjasama Pengembangan Program Pengembangan SDM Asal, di Auditorium lt.6 Gedung Pasca Sarjana Terapan PENS.

“Alhamdulillah, kami berkesempatan bisa mengembangkan jejaring melalui kerjasama yang hari ini kita sepakati dengan 3 Dinas Pendidikan yang salah satunya melalui program Golden Ticket, Pendidikan Jarak Jauh Program D3 Teknik Informatika, yang ijin penyelenggaraannya sudah sejak 2017,”kata Aliridho Barakbah, Ph.D Direktur PENS.

Menurutnya bangsa Indonesia saat ini menghadapi 2 permasalahan yaitu kemiskinan dan keterjangkauan teknologi. Melalui kerjasama ini diharapkan PENS dapat membantu memutus rantai kemiskinan dan mendekatkan teknologi melalui peningkatan kapasitas SDM. Sasarannya tidak lagi siswa, melainkan guru, kepala sekolah untuk pengembangan sekolah itu sendiri.

Golden ticket ini merupakan program yang memberikan peluang dan kesempatan untuk siswa/i kelas 2,3,dan 4 di jenjang SMA/ SMK/ MA untuk bisa kuliah terlebih dahulu dengan beberapa kompetensi yang diminati oleh siswa tersebut sebelum diterima masuk di program studi D3 TI Pembelajaran Jarak Jauh PENS. Dan, nilai kompetensi ini nantinya akan dikonvesikan ketika sudah masuk dan akan diberikan sertifikat pendamping ijazah.

Direktur SEAMEO ICC, Dr. Gatot Hari Priowirjanto, menyampaikan jika salah satu keunggulan dari program ini karena berbasis Program Pendidikan Jarak Jauh, dimana peserta didik tidak harus berada di lokasi kampus, Dengan menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi TIK, peserta program ini diharapkan lebih mandiri meski tetap termonitor.

Baca Juga :  Ribuan Pelajar Bentangkan Dua Ribu Meter Bendera Merah Putih di Tugu Pahlawan

Kepala Dinas Pendidikan Propinsi Kalimantan Utara, Drs. Teguh Henri S., M.Pd menjelaskan jika program Golden Ticket ini menjadi program baru di daerah Propinsi Kalimantan utara. Sementara untuk pengembangan kewirausahaan sendiri sudah dilakukan sejak cukup lama di bawah binaan SEAMEO ICC.

“Untuk SMK di wilayah Tarakan ada 6 SMK yang sudah bergabung dari 17 sekolah yang secara bertahap juga dalam proses. Saya sangat tertarik dengan program ini karena memang langsung action. Menjadi solusi karena menyiapkan wirausahawan muda yang mandiri dan mampu mengembangkan usaha serta membuka lapangan kerja bagi yang lain, sebagai multiply effect. Dan ini menurut saya lebih tinggi dampaknya dibandingkan mereka yang kuliah, lulus dan bekerja di perusahaan,”terang Teguh.

Baik siswa SMA, SMK dan MA, negeri maupun swasta dapat bergabung dalam program ini, dengan catatan sekolah telah melakukan MoU terlebih dahulu. Dari sisi siswa, tidak ada batasan, semua bisa bergabung asalkan mereka memiliki passion dan mampu mengikuti course nya. “Hingga saat ini sudah ada ratusan sekolah yang bergabung dalam beberapa gelombang. Kami juga sudah beberapa kali mengirimkan anak-anak ini keluar negeri untuk belajar hal baru. Dan yang baru-baru saja ini ke Thailand,”imbuh Gatot.

Hadir pada kegiatan ini 360 orang Kepala Sekolah maupun perwakilan dari SMA, SMK dan MA dari Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Selain dilakukan sosialisasi tentang Golden Ticket, PENS juga menyampaikan sosialisasi mengenai Penerimaan Mahasiswa Baru yang tahun ini mengalami perubahan pada jalur seleksinya, yaitu SNBP, SNBT dan Mandiri dengan masing-masing kuotanya.

Golden Ticket ini merupakan salah satu alternatif jalur seleksi disamping ketiga jalur di atas, yang benar-benar dapat menjadi solusi bagi mereka memiliki potensi kewirausahaan disamping juga punya skill komunikasi bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan kemampuan TIK. Dan, tahun ini diestimasikan akan dibuka untuk 360 calon mahasiswa.

Baca Juga :  Apresiasi Guru, KOMED Gelar Lomba Cipta Media Pembelajaran Nasional

Menutup acara sosialisasi, diadakan diskusi singkat mengenai Program Pendidikan Jarak Jauh dimana PENS juga siap mengembangkan riset bersama sesuai dengan kebutuhan daerah dalam rangka meningkatkan kompetesi melalui pendidikan vokasi.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News