Pemerintah Kota Surabaya Mengerahkan Satgas untuk Tangani Banjir di Tiga Titik

oleh -622 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya saat ini sedang mengalihkan perhatiannya untuk menangani banjir yang melanda tiga titik di wilayah tersebut. Lokasi-lokasi tersebut meliputi Jalan Tengger Raya (Sambikerep-Benowo), jalan Pakal Madya di Kecamatan Pakal, dan di depan perumahan Pondok Benowo Indah (PBI). Satgas Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya bergerak cepat dalam membangun tanggul, bozem, dan melakukan pengerukan saluran di tiga titik tersebut.

Menurut Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Syamsul Hariadi, penanganan banjir di wilayah Tengger Raya sedang diprioritaskan dengan pembangunan tanggul penahan. Pihaknya juga berencana untuk meninggikan Jalan Tengger Raya sekitar 30-50 centimeter dengan panjang sekitar 500 meter, sambil melakukan pengerukan dan pendalaman bozem di wilayah tersebut.

“Kami berupaya mempercepat pembangunan tanggul sebelum hujan kembali,” ungkap Syamsul dalam jumpa pers di kantor Diskominfo Kota Surabaya pada Rabu (21/2/2024).

Selain itu, fokus penanganan banjir juga diperluas ke wilayah Pakal Madya. Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, telah memerintahkan pembangunan tanggul darurat dengan menggunakan sandbag (karung pasir) untuk sementara waktu. Tanggul permanen juga akan segera dibangun.

Di lokasi depan perumahan Pondok Benowo Indah (PBI), pembangunan box culvert sementara telah dihentikan, menyebabkan genangan air tak terbendung. Upaya sedang dilakukan untuk mengalirkan air ke saluran Sememi dan melakukan pengerukan saluran agar dapat menampung lebih banyak air.

Syamsul menjelaskan bahwa banjir di Surabaya Barat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk kurangnya koneksi saluran air yang baik dan keberadaan pompa air yang belum memadai. Selain itu, perbedaan kontur antara Surabaya dan Gresik juga menjadi penyebab banjir kiriman dari Gresik.

Baca Juga :  Nelayan Ujungpangkah Gresik yang Sempat Hilang Ditemukan Tewas di Madura

Pemkot Surabaya berusaha keras untuk mengendalikan banjir dengan membangun dinding penahan, bozem, dan meningkatkan pengaliran air menggunakan pompa air. Total 72 rumah pompa dengan 315 unit pompa telah disiapkan untuk mengatasi genangan air dengan kapasitas mencapai 513 meter kubik perdetik.

Diharapkan dengan upaya-upaya ini, banjir di wilayah Surabaya dapat diminimalisir, sehingga ketika hujan di Gresik tidak lagi menyebabkan genangan di Surabaya Barat. (dra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.