OSIS Camp Katholik 2024 se Jawa Bali Bekal Masa Depan Siswa

oleh -306 Dilihat

KILASJATIM.COM, SURABAYA – Digawangi oleh SMAK St. Louis 1 Surabaya, digelar OSIS Camp 2024 Katholik se Jawa – Bali, bertemakan: Empowered to Lead and to Build Bridges. SMAK St. Louis 1 menggandeng Universitas Surabaya (Ubaya) sebagai partner dalam pelaksanaan kegiatan mulai 1 Februari sampai 3 Februari 2024 di Ubaya Training Center (UTC), Trawas, Mojokerto.

OSIS SMA Katolik St.Louis 1 menggagas kegiatan OSIS secara khusus untuk SMA Katolik yang berada di wilayah Bali, Jawa Timur, Yogyakarta, Jawa Tengah, dan juga Jakarta. Dengan menitikberatkan bakat kepemimpinan, tema ini diharapkan menjadi pondasi yang kuat bagi perkembangan kepemimpinan dengan nilai-nilai Katolik. Serta memupuk semangat kolaborasi yang membawa dampak positif bagi masyarakat yang lebih luas.

Ada delapan sekolah tergabung dalam kegiatan OSIS Camp 2024, yaitu OSIS dari SMAK. St.Louis 1 Surabaya, SMA Kolese Loyola Semarang, SMAK Kanisius Jakarta, SMA Kolese De Britto Yogyakarta, SMA Stella Duce Yogyakarta, SMA Pangudi Luhur Van Lith Muntilan, SMAK Kolose St. Yusup Malang, dan SMAK Santo Yoseph Denpasar.

“Kami sudah lama terpikir namun OSIS Camp ini baru terlaksana sekarang. Sekolah memang wajib mendampingi siswa didik seperti OSIS untuk siap menjadi pemimpin masa depan. Dengan adanya kolaborasi ini, kita tidak lagi sendiri namun sudah menjadi satu untuk mencetak gagasan positif dengan nilai-nilai Katholik yang mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” terang Dra. Sri Wahjoeni Hadi S. selaku Kepala Sekolah SMAK St. Louis 1 Surabaya.

Universitas Surabaya mendukung kegiatan OSIS Camp 2024 mulai dari pelatih, pembicara, penyedia fasilitas serta merekomendasi beberapa aktivitas. Dosen dan mahasiswa Ubaya terlibat langsung pada kegiatan ini secara keseluruhan.
Tujuan OSIS Camp 2024 adalah untuk berkolaborasi bersama dalam bentuk kegiatan yang membangun karakter kepemimpinan. Selain itu menciptakan lingkungan dimana pertumbuhan kepemimpinan dihargai, sambil membangun hubungan yang berkelanjutan untuk mencapai perubahan positif di lingkungan sekolah, antar sekolah, dan masyarakat.(tok)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Baca Juga :  Magang di Jepang, Mahasiswa Unusa Hobi Qiro'ah Jadi Ustad