Muncul Lagi Pengakuan Mantan Karyawan Pengusaha yang Laporkan Armuji

oleh -214 Dilihat

KILASJATIM.COM, Surabaya – Polemik Wawali Armuji dengan pengusaha Jan Hwa Diana terus berlanjut. Kini Faizur Rasyad yang mengaku mantan pegawai pengusaha Diana pernah mengalami peristiwa serupa saat melamar kerja.

Pengakuan Faiz diunggah Armuji dalam akun media sosialnya @CakJ1. Dalam video berdurasi 14 menit itu, ia mengaku diminta memilih bayar Rp 2 juta atau ijazah ditahan selama bekerja.

“Saya kaget saat interview secara lisan, mas nanti pilih mana penahanan ijazah atau pengganti ijazah 2 juta. Kalau Rp 2 juta serahkan KTP. Selama 2 bulan dipotong Rp 1 juta tiap bulan selama dua bulan dari gaji,” kata Faiz dalam video yang diunggap pada Minggu (13/4/2025).

Faiz juga mengaku bekerja selama 7 bulan merasa tertekan dengan banyaknya potongan serta jam kerja yang tidak menentu karena harus mencapai target.

“Jadi saya kerja dibagian packing sparepart. Target saya sehari 360 paket, jika tidak target maka gaji saya tidak keluar. Sistem gajinya seminggu sekali. Pernah saya sampai rela lembur tidak pulang tidur di mess, tapi lembur tidak ada uang lembur atau pengganti,” ungkapnya.

Tak hanya itu, ia mengaku selama bekerja disana banyak sekali karyawan keluar masuk perusahaan karena tidak kuat dengan sistem kerja.

“Saya hanya 7 bulan kerja disana dan saya keluar tanpa ada jaminan karena diawal saya bayar Rp 2 juta. Kalau mbak yang viral itu, memilih menyerahkan ijazah asli dan harus tebus Rp 2 juta jika ingin keluar. Jika mau keluar tanpa tebus harus kerja minimal 5 tahun,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Armuji dilaporkan seorang pengusaha yang mempunyai perusahaan di kawasan Margomulyo bernama Han Jua Diana ke Polda Jatim dengan sangkaan pasal UU ITE.

Baca Juga :  Banjir Pepelegi dan Sawotratap: Pj Gubernur Jatim Datangkan Truk Pompa dan Normalisasi Sungai

Pelaporan terhadap Armuji sendiri berawal dari aduan seorang warga yang bekerja di perusahaan di kawasan Margomulyo karena ijazahnya ditahan saat hendak keluar dari perusahaan.

Armuji pun mendatangi perusahaan tersebut tetapi pagar perusahaan tertutup rapat hingga akhirnya politisi PDIP ini berhasil menghubungi pemilik perusahaan namun mendapat ucapan tidak pantas yang dilontarkan ke Armuji. Pemilik perusahaan menduuh Armuji sebagai seorang penipu. (cit)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.