KILASJATIM.COM, Surabaya – Gerai es Mixue sedang menjadi trending topic mesin pencarian Google sejak Rabu (13/3/2024). Nama Zhang Hongchao rupanya ada di balik kesuksesan Mixue.
Pada tahun 1997, Zhang Hongchao, seorang mahasiswa semester empat pada saat itu, memiliki gagasan untuk memulai bisnis es krim. Dengan modal tabungan neneknya sebesar 4.000 RMB atau sekitar Rp7 juta, ia membuka gerai kecil untuk berjualan es serut.
Modal tersebut digunakan untuk membeli perlengkapan dan bahan seperti lemari es, bangku, dan meja lipat, serta memanfaatkan motor, meja putar, dan pemotong sebagai mesin es serut.
Awalnya, Hongchao hanya menjual tiga produk es, namun laris manis terutama di musim panas. Meskipun mengalami kesulitan saat pergantian musim yang membuat permintaan turun, dia tetap bertahan dan akhirnya terpaksa menutup gerainya.
Tidak menyerah, pada tahun 1999, Hongchao membuka kembali gerai es dengan nama Mixue Bingcheng (MXBC). Meskipun mengalami pasang surut, bisnisnya akhirnya menemukan target pasar yang menguntungkan.
Pada tahun 2008, saat Olimpiade Beijing 2008, Hongchao melihat peluang dengan popularitas es krim cone pada waktu itu. Meskipun harganya mahal, dia berhasil menemukan resep dan formula yang memungkinkannya untuk menjual es krim cone dengan harga yang lebih terjangkau.
Saat ini, Mixue telah memiliki sekitar 20.000 gerai di China dan 1.000 gerai di berbagai negara termasuk Indonesia, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Valuasi bisnis Mixue diperkirakan mencapai USD3,17 miliar atau sekitar Rp49,54 triliun, menandai kesuksesan perjalanan bisnis Zhang Hongchao dalam mengembangkan Mixue Ice Cream & Tea. (bbs/nic)