Mahfud MD Disebut Mundur sebelum Pilpres 14 Februari 2024

oleh -261 Dilihat

KILASJATIM.COM, Jakarta – Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa, tidak membantah dan membenarkan informasi jika calon wakil presiden Mahfud MD akan mundur sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam waktu dekat. Andika menyebut pihaknya belum mendapatkan informasi itu karena baru saja pulang dari luar negeri.

“Oalah, saya baru pulang. Belum (tahu informasi mundurnya Mahfud dalam waktu dekat),” kata Andika kepada Tempo saat ditemui di Kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan, Minggu (28/1/2024).

Sementara itu, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus membenarkan informasi bahwa Mahfud MD akan mundur sebagai Menkopolhukam. Ia menyebut Mahfud akan mundur sebelum pemilihan presiden atau Pilpres pada 14 Februari 2024.

“Setahu saya dia (Mahfud MD) pasti mundur. Waktunya kapan, harusnya filling saya sebelum 14 Februari,” kata Deddy di Kawasan Cikini, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/1/2024).

Menurut Deddy, pembicaraan Mahfud bakal mundur sudah lama dibicarakan oleh Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud dengan PDIP. Namun, dia menyebut Mahfud urung untuk mundur karena tidak dilarang dalam UU.

Sementara itu, Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto, juga memastikan Mahfud akan mundur dari Kabinet Indonesia Maju. Menurut Andi, Mahfud belum mundur karena ada dua pertimbangan strategis di Kemenkopolhukam, tetapi hal itu telah dievaluasi.

“Tapi momentum yang ada, situasi yang ada sekarang, membuat Pak Mahfud mengevaluasi (dua hal strategis). Sudah berbicara dengan Mas Ganjar di pagi, hari di hari debat empat (cawapres pada Ahad, 21 Januari kemarin), dan di situ sudah disepakati Pak Mahfud pasti mundur, tinggal sekarang bagaimana menyiapkan transisi di Kemenko Polhukam, lalu kemudian menyampaikannya kepada Bapak Presiden dengan ketatanegaraan dan tata krama yang sepantasnya. Tapi pak Mahfud pasti akan mundur,” kata Andi di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.

Baca Juga :  Survei Poltracking: Elektabilitas Mahfud MD sebagai Cawapres Kalah dari Gibran

Kemudian, Deddy yang juga Sekretaris Tim Koordinasi Relawan TPN Ganjar-Mahfud itu menyebut keinginan Mahfud untuk mundur muncul kembali setelah langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjukkan ketidaknetralan dalam Pilpres 2024.

“Sudah lama menjadi pembicaraan Pak Mahfud sudah mundur, bahkan ketika dicalonkan menjadi Wapres diskusi tentang itu sudah muncul. Tetapi kita melihat UU tidak melarang, tidak ada komplikasi seperti sekarang. Kita ingin bilang bersama pemerintah kalau diberikan amanah sampai akhir,” kata Deddy.

Sementara itu, Deddy mengatakan kalau Mahfud juga mempertimbangkan kondisi pemerintahan sebelum pihaknya mundur. Menurut dia, mundurnya Mahfud juga bukan dilatarbelakangi karena kontestasi pemilihan presiden.

“Karena bukan hanya pemilu, tapi bangunan pemerintahan. Kita juga tidak ingin menyulut api mundurnya ramai-ramai menteri-menteri atas tidak setuju langkah politik Jokowi belakangan ini sebagai bapaknya Gibran,” kata Deddy.

Mahfud MD sendiri sudah menyatakan ia siap mundur. Ia belum memastikan waktunya, namun ia menyebut akan mundur di waktu yang tepat. (bbs/sat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.