KILASJATIM.COM, SURABAYA – Teater musikal lakon The Clues 3, sebagai petualangan terakhir Clues Soldiers, yang dimainkan Petra Theater, Sabtu (22/3/2025), dengan balutan nuansa Nusantara, mulai dari kostum, properti dan set panggung, sejatinya mengajak para penontonnya merenungkan pentingnya kebenaran, dukungan sosial, juga tentang persahabatan.
“Pementasan The Clues 3 di Petra Theatre Black Box Studio, Kampus Timur Petra Christian University ini berkisah tentang proses mengejar impian dengan semangat kompetisi yang sehat, rasa percaya, serta keseruan persahabatan masa kecil. Menghadirkan warna-warna ceria yang merepresentasikan kehidupan anak-anak,” terang Nathania Chrisella, sutradara The Clues 3.
Sejumlah komposisi baru yang dinyanyikan dalam pementasan The Clues 3 ini diciptakan langsung oleh Josephine Lumanau, seorang musisi kelahiran Indonesia, yang saat ini menjadi anggota Sydney Conservatorium of Music di Australia. Kualitas komposisi yang memukau dan orisinalitasnya menjadi salah satu daya tarik utama pementasan ini.
Naskah ditulis Helen Hodiono yang merupakan alumni ECI angkatan 2019, kisah Clues Soldiers kali ini berawal pada karakter bernama Dita. Dengan latar sekolah internasional, Dita berniat untuk mengikuti Lomba Karya Tulis Komik, namun hal tak terduga justru menimpanya. Komik yang dibuat Dita telah dirusak, padahal hari kompetisi semakin dekat. Di sisi lain, ada Tara yang kehilangan hadiah dari orang tuanya. The Clues Soldiers pun turun tangan untuk menyelesaikan dua kasus yang ternyata saling terkait itu.
“Dalam perjalanan mengungkap kebenaran, mereka tidak hanya fokus pada permasalahan yang dialami, tetapi Clues Soldiers juga dihadapkan pada situasi yang pelik. Mereka harus bisa membangun rasa percaya satu sama lain, untuk bisa bekerja sama dalam memecahkan masalah,” papar Helen. Ia juga menyebut bahwa dari kisah ini, ada pesan tentang pentingnya kompetisi yang sehat dan melawan perundungan, namun tetap menekankan pada rasa empati terhadap orang lain.
Di sisi lain yang tak kalah menarik, konsep artistik dalam pementasan The Clues 3 ini mengambil tema Nusantara. “Kami menggunakan kain tenun Endek Bali dalam kostum yang dipakai oleh para pemain. Desainnya diambil dari elemen-elemen baju tradisional Jawa, tapi dibuat modern dengan kombinasi kain polos,” ungkap Keelia Angelina Hody, Artistic Director The Clues 3, yang juga mahasiswi ECI angkatan 2022.
Beberapa elemen tari tradisional juga dimunculkan lewat koreografi para pemeran. Sebagai pendukung, latar panggung pun didesain bak Indonesia kecil dengan menampilkan flora dan fauna yang beragam, sebagai ciri khas dari negara tropis. Keelia merinci, “Unsur flora ditampilkan dari tipe set yang banyak menggunakan ornamen kayu, dedaunan, dan bunga. Sedangkan untuk fauna, ada banyak kupu-kupu dengan corak batik yang kami tempelkan di sekitar panggung. Di tengah set juga terdapat tiga lukisan abstrak bertema Indonesia.”
Detil-detil cantik pada panggung dan kostum ini merupakan hasil kolaborasi dengan sesama mahasiswa dari program studi Desain Interior serta Fashion Design dan Tekstil. “Sebagai sutradara, saya memastikan komunikasi dengan tim desain baik untuk panggung maupun kostumnya ini bisa sejalan dengan visi saya. Saya memastikan mereka ikut terlibat dalam latihan supaya benar-benar bisa memahami cerita dan nuansa yang ingin dibangun,” jelas Nia.
Setelah melewati proses persiapan yang intensif selama dua bulan, The Clues 3 sukses melakukan pementasan perdananya pada 20 Maret 2025 kemarin. “Mereka tampil luar biasa. Keahliannya dalam musik dan bahasa sangat mengesankan. Penulis naskah juga telah melakukan pekerjaan yang hebat,” apresiasi Anthony Clark, Wakil Konsulat Jenderal Australia di Surabaya.
Perjalanan Clues Soldiers kali ini menjadi pengingat kuat tentang pentingnya melawan perundungan, mengejar impian, dan menghargai persahabatan. The Clues 3, pementasan teater musikal oleh Petra Theatre dari program English for Creative Industry atau ECI Petra Christian University (PCU) ini hadir sebagai bagian penutup yang memukau, dari kisah petualangan The Clues Soldiers yang tak terlupakan.(tok)