KILASJATIM.COM, SURABAYA – Pada pameran Indonesia International Auto Parts Accessories & Equip Exhibition (INAPA) 2025, Center for Research and Innovation on Advanced Transportation Electrification (CReATE) Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) kembali pamerkan inovasinya. Kali ini, menampilkan beberapa produk unggulannya di bidang teknologi Electric Vehicle (EV).
Pameran ini merupakan acara yang digelar oleh GEM Indonesia, yang merupakan penyelenggara pameran perdagangan dan industri bertaraf internasional. Bertempat di JIExpo Kemayoran Jakarta, pameran ini berlangsung selama tiga hari hingga 23 Mei 2025 mendatang dan diikuti oleh berbagai perusahaan, kampus dan pengembang otomotif di Kawasan Asia.
Peneliti sekaligus Ketua CReATE, Prof. Dadet Pramadihanto berserta tim, yang didampingi Prof. Amang Sudarsono, Wakil Direktur Bidang Kerja sama dan Teknologi PENS sekaligus Ketua Konsorsium PTV Jatim mengungkapkan bahwa untuk event kali ini PENS menampilkan berbagai produk riset, yaitu Motor Axial Flux BLDC dan Controller 2-5KW/ 72 Volt, Motor Axial Flux BLDC dan Controller 20 KW/ 153 Volt, serta 2 kendaraan prototipe, Sepeda motor listrik sport dan All-Terrain Vehicle (ATV). Kedua prototipe tersebut menggunakan Motor Axial Flux BLDC dengan kapasitas motor berbeda. “Produk ini merupakan hasil riset dari 7 dosen yang tergabung dalam CReATE, alumni dan mahasiswa prodi Sarjana Terapan Mekatronika, Teknik Komputer dan Sistem Pembangkitan Energi yang sebagian besar sedang mengerjakan tugas akhir,” terang Prof. Dadet.
Lebih lanjut, Dadet menjelaskan, Motor Axial Flux BLDC dan Controller 2-5KW yang dipamerkan ini merupakan motor yang dikembangkan untuk menyiapkan supply chain traction motors di Indonesia. Teknologi motor ini dikembangkan dan diproduksi oleh anak bangsa dan diimplemetasikan pada kendaraan roda dua (sepeda motor), dengan berbagai spesifikasi. Melalui pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), penelitian ini merupakan salah satu inovasi berskema Berlian, pada Program Katalisator Kemitraan Berdikari dari Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Beliau tidak menampik kehadiran Cina yang melakukan penetrasi pasar di negara-negara lain, termasuk Indonesia. “Pengusaha Cina ini sungguh-sungguh dalam berbagai hal, etos kerja sekaligus semangatnya dalam melayani. Lingkungan dan pemerintahnya sangat mendukung. Apa yang kami buat dalam Berdikari ini, merupakan langkah lanjutan yang ke depannya masih perlu dukungan investasi, dari industri dan pemerintah untuk ke fase industrialisasi,” lanjut Dadet yang optimis dengan perkembangan teknologi otomotif Indonesia.
Untuk memproduksi motor BLDC misalnya, dibutuhkan berbagai komponen, dan sebagaian bisa diproduksi di skala lokal Indonesia. Sementara beberapa part masih perlu diimpor atau diproduksi dengan mesin khusus, seperti magnet. “Stator motor juga memiliki kontruksi khusus, sehingga membutuhkan mesin dengan spesifikasi tertentu. Termasuk mesin coil winding yang tidak ada di pasaran. Namun pada akhirnya, kami dapat menyiapkan sendiri di kampus,” tambah Dadet.
Produk CReATE lainnya adalah Motor Axial Flux BLDC 20KW yang diinstal pada prototipe motor listrik sport dan produk prototipe All-Terrain Vehicle (ATV) bermotor 10KW. Pada kesempatan ini CReATE juga membawa versi baru rotor, stator dan enclosure dari hasil optimalisasi desain.
Yogi Herdani, PMO Program Berdikari, Direktorat Diseminasi dan Pemanfaatan Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek), menyampaikan jika kegiatan ini merupakan implementasi Gerakan Kampus Berdampak. “Sudah saatnya, kampus-kampus muncul dan menunjukkan potensinya melalui berbagai riset dan inovasi. Salah satunya PENS, yang hari ini mengikuti pameran EV dan charging, sebagai bentuk diseminasi hasil risetnya kepada masyarakat. Dan PENS sudah berada di jalurnya, dengan menjadi bagian dari komunitas EV atau pengusaha di bidang otomotif, memberi dampak nyata pada masyarakat,” ujar Yogi.
Salah satu pengunjung dari Hungaria, Matthew Lee yang tertarik dengan Motor BLDC, mengapresiasi inovasi PENS ini. Menurut dia, Motor BLDC karya CReATE ini sudah selayaknya bisa bersaing di pasar. Pengunjung lainnya, Johnny Wu, Deputy Manager Sales ADATA Taiwan pun menyampaikan hal yang sama. Bahkan, dalam waktu dekat ADATA akan menginisiasi kerja sama dengan PENS. Niat ini disambut baik oleh Prof. Amang Sudarsono, yang siap memfasilitasi pertemuan lanjutan guna mendiskusikan kerja sama yang dimaksud.
Lebih jauh, Prof. Dadet pun berharap ke depan bisa mewujudkan ketahanan teknologi, terutama teknologi kendaraan untuk menunjang perekonomian di Indonesia.(tok)