PT Orela Shipyard Gandeng Universitas Hasanuddin untuk Dukung Kemandirian Industri Perkapalan

oleh -631 Dilihat

KILASJATIM.COM, Gresik – Dalam upaya mendukung pengembangan kemandirian industri perkapalan Indonesia, PT Orela Shipyard di Gresik menjalin kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di Indonesia, salah satunya Universitas Hasanuddin (Unhas). Kerja sama ini diwujudkan melalui kunjungan rombongan Unhas ke PT Orela Shipyard.

Rombongan yang dipimpin oleh Dr. Eng. Ir. Faisal Mahmuddin, ST., M.Inf.Tech., M.Eng., selaku Ketua Departemen Teknik Sistem Perkapalan (TSP) Universitas Hasanuddin, didampingi oleh tujuh dosen dari jurusan yang sama. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara akademisi dan industri dalam pengembangan teknologi serta riset di bidang perkapalan.

Direktur PT Orela Shipyard, Soegeng Riyadi, ST, MT, MRINA, mengungkapkan bahwa kunjungan ini tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan program magang atau Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), tetapi juga dilandasi oleh ketertarikan mendalam terhadap reputasi PT Orela Shipyard dalam berbagai riset kolaboratif. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan universitas dan institusi di Indonesia serta universitas luar negeri seperti University College London (UCL) dan Cranfield University di Inggris.

“Riset kolaboratif ini telah didanai oleh Newton Fund dan UK Innovate, serta mendapat pengakuan global dengan penghargaan Safety Award 2023 dari Royal Institution of Naval Architects (RINA) di Inggris,” ujar Soegeng Riyadi pada Selasa (18/2).

Sebagai bentuk komitmen terhadap dunia pendidikan, PT Orela Shipyard telah menjalin kerja sama dengan 16 SMK di Jawa Timur dan menyediakan program magang bagi mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia. Beberapa perguruan tinggi yang telah bermitra dalam program ini antara lain ITS (Institut Teknologi Sepuluh Nopember), PPNS (Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya), ITERA (Institut Teknologi Sumatra), UNPATTI (Universitas Pattimura, Ambon), ITK (Institut Teknologi Kalimantan), dan lainnya.

Baca Juga :  Persebaya Ditahan Imbang Semen Padang, Gagal Menjauh di Puncak Klasemen

“Soegeng menambahkan bahwa keunggulan program magang di PT Orela Shipyard terletak pada pelaksanaannya yang sesuai dengan konsep MBKM dari Kementerian Pendidikan dan terintegrasi dengan kebutuhan industri terkini.”

Sementara itu, Koordinator Program Magang PT Orela Shipyard, Irfatin Ni’matus Sa’idah S. Tr., menjelaskan bahwa program magang ini melibatkan seleksi peserta melalui psikotes dan wawancara, identifikasi level kompetensi dengan Initial Assessment dan Final Assessment, serta pengenalan praktis melalui bimbingan mentor. Selain itu, peserta magang mendapatkan pembelajaran dari mentor terkait mata kuliah yang dapat dikonversi, pembekalan soft skill dari Human Capital (HC) seperti pelatihan kepemimpinan dan berpikir kritis, serta pengerjaan mini project guna meningkatkan keterampilan mahasiswa.

“Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) periode Februari–Juni 2024 di PT Orela Shipyard melibatkan 46 mahasiswa berbakat dari berbagai universitas di seluruh Indonesia,” ungkap Irfatin.

Dari hasil program MSIB ini, sekitar 10% peserta berhasil direkrut oleh PT Orela Shipyard segera setelah lulus. Hal ini menunjukkan bahwa program magang tidak hanya menjadi sarana pembelajaran, tetapi juga jalur strategis bagi mahasiswa untuk memulai karier di industri perkapalan.

“Dengan hasil yang membanggakan ini, PT Orela Shipyard berharap program magang selanjutnya dapat terus mendukung pertumbuhan dan pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, sejalan dengan upaya meningkatkan kemandirian industri perkapalan,” tambahnya.

Dalam diskusi antara praktisi industri dan akademisi, dibahas pula pentingnya peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam industri perkapalan. Berdasarkan data ILMATE Kementerian Perindustrian 2024, TKDN industri kapal dan perahu berkisar antara 25,3% hingga 56,6%. PT Orela Shipyard berkomitmen untuk meningkatkan penggunaan komponen lokal dengan dukungan dari universitas yang memiliki jurusan perkapalan. Universitas Hasanuddin diharapkan dapat berkontribusi melalui riset kolaboratif yang mampu memperkuat industri nasional serta meningkatkan daya saing global.

Baca Juga :  Syngenta Dukung Ketersediaan Benih Unggul Berkualitas, Tingkatkan Produktivitas Petani Jagung

Kunjungan ini ditutup dengan peninjauan langsung fasilitas PT Orela Shipyard. Hal ini memberikan wawasan baru bagi tim akademisi mengenai praktik industri terbaik serta membuka peluang kolaborasi yang lebih besar di masa depan. (pur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News